Gempa Jepang Ganggu Produksi Kendaraan

Retakan akibat gempa terlihat di tempat parkir di kota Minamiaso, Kumamoto, selatan Jepang, 16 April 2016.
Sumber :
  • REUTERS/Kyodo

VIVA.co.id – Pekan lalu, Jepang diguncang dua kali gempa besar. Pada Kamis, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang Kumamoto, Jepang. Kemudian pada Sabtu, gempa susulan dengan kekuatan lebih besar 7,3 SR melanda Negeri Sakura. 

Selain menimbulkan korban jiwa, gempa Jepang juga merusak sebagian infrastruktur dan membuat banyak kegiatan harus dihentikan sementara. Dilansir dari Autoevolution, Senin, 18 April 2016, bencana alam itu juga membuat bisnis produksi kendaraan bermotor terganggu. Ada beberapa pabrikan mobil dan rekanan mereka yang harus menghentikan sementara semua kegiatan produksi.

Penghentian ini dilakukan untuk memeriksa kondisi pabrik, terutama ruangan-ruangan khusus yang mungkin saja rusak akibat gempa.

Baik Toyota maupun Nissan harus menyetop semua kegiatan dua pabrik mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh Mitsubishi di pabrik Mizushima mereka.

Pabrik tersebut tidak beroperasi pada hari Minggu kemarin, dan hari ini hanya beroperasi setengah hari. Besok, semua kegiatan kembali dihentikan satu hari penuh.

Perusahaan akan memeriksa kondisi pabrik dan juga mengecek kondisi pabrik penyedia komponen mereka. Bila semua sudah aman, baru kegiatan kembali dilanjutkan.

Sayangnya, salah satu rekanan mereka, Renesas Electronics Corporation, harus menutup semua kegiatan selama beberapa hari.

Meski tidak mau menjelaskan seberapa besar produksi yang terganggu, namun Renesas diketahui memiliki ruangan-ruangan steril yang digunakan untuk memproduksi mikroprosesor.

Jika ada kerusakan pada ruangan tersebut, maka dipastikan produksi tidak akan bisa dilakukan.

Selain Renesas, perusahaan Aisin Seiki juga mengalami masalah yang sama. Dua pabrik perusahaan rekanan Toyota ini harus ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.