Survei: Kemacetan di Jakarta Terburuk di Dunia

Rabu, 4 Februari 2015 - 09:54 WIB

Oleh :

Rendra Saputra

Pengendara terjebak kemacetan.

Sumber :

VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kemacetan saat ini merupakan momok menjengkelkan yang selalu dirasakan banyak masyarakat. Tak hanya di Indonesia, kondisi itu juga berlaku di banyak negara.

Regulasi kendaraan dan transportasi yang buruk di sejumlah negara, dituding menjadi pemicu utama mengapa banyak masyarakat memilih membeli kendaraan. Alhasil, kemacetan pun semakin meraja lela.

Namun, tahukah Anda jika Jakarta merupakan salah satu wilayah yang lalu lintasnya dengan kemacetan paling mengerikan di dunia? Ya, setidaknya fakta itulah yang disampaikan survei yang dilakukan Indeks Stop-Start Magnatec Castrol dan disampaikan TomTom, penyedia navigasi dan produk maupun layanan berbasis lokasi untuk mempelajari kondisi berhenti-jalan di seluruh dunia. Demikian dilansir Thrillist, Rabu 4 Februari 2015.

Berdasarkan survei tersebut, pengemudi di Jakarta melakukan berhenti dan kembali berjalan dengan kendaraannya sebanyak 33.240 kali setahun, atau jauh melebihi rata-rata pengemudi pada umumnya yaitu 18 ribu kali berhenti-jalan.

Artinya, jika dibagi, dalam satu hari pengemudi di Jakarta bisa melakukan stop-start sebanyak 91 kali. Angka yang cukup luar biasa capek bagi pengemudi dan mesin kendaraannya.

Kata Indeks Stop-Start Magnatec Castrol, angka ini didapat dari pengguna navigasi TomTom yang dapat menghitung jumlah berhenti dan kembali berjalan, per kilometer.

Selain Jakarta, kota dengan lalu lintas terburuk kedua ialah Istanbul, Turki, dengan angka 32.520 kali melakukan start-stop dalam setahun. Lalu, ada Mexico City, Meksiko di posisi ketiga, dengan angka 30.840 kali.

Di posisi keempat, ada Kota Surabaya dengan angka start-stop sebanyak 29.880 kali setahun, dan kelima ada di St.Petersburg, Rusia dengan angka 29.040 kali stop-start.