Kecelakaan Uje, Mengendarai Moge Beda dengan Motor Biasa
Sabtu, 27 April 2013 - 06:12 WIB
Sumber :
- VIVAnews/Taufik Rahadian
VIVAnews
– Kecelakaan tunggal yang menewaskan Ustad Jeffry Al Buchori menciptakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, hingga para jamaahnya.
Uje, sapaan ustad gaul itu, Jumat dini hari, mengalami kecelakaan saat menunggangi motor sport Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Dari hasil olah kejadian perkara yang dilakukan kepolisian dipastikan penyebab kecelakaan Uje akibat
human error
.
Peristiwa tersebut juga membuat Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu, angkat bicara. Menurutnya hal terpenting saat berkendara malam, rider harus mengerti dengan apa yang dilihat di jalan.
"Sama seperti insiden Uje¸ saat kondisi sepi pemotor pasti ingin memacu motor. Padahal jalan raya itu milik bersama jadi harus waspada," kata Jusri.
Baca Juga :
"Pemicu di sini antara lain infrastruktur jalan raya, lalu proses edukasi mengenai
safety riding
yang kurang, sehingga orang menganggap naik motor itu karena bisa tapi tidak mengerti apa yang dilakukan," ucap Jusri.
"Banyak paradigma menganggap jalan sepi itu aman, sehingga mereka seringkali saat sepi mencoba membetot gas. Jelas itu salah dan berbahaya," lanjutnya.
Selain itu, tambah Jusri, pemicu lainnya adalah kelelahan. "Jika terkait dengan almarhum yang penuh dengan aktivitas, tentu sangat letih. Karena di jam seperti itu, secara biologis kemampuan akan melemah dan menganalisa jalan juga berkurang," katanya.
Sedangkan penyebab kecelakaan bisa terjadi beberapa faktor, mulai dari gagal melakukan pengereman, serta gagal dalam mengantisipasi.
Helm Safety Riding
Saat Uje kecelakaan, helm yang digunakan terlepas dan hancur karena berbenturan. Menurut Jusri seharusnya para rider jangan menggunakan helm
half face
. "Harusnya helm berkualitas atau
full face
untuk mengurangi cedera," katanya.
Memang menggunakan helm tidak selalu nyaman, tapi usahakan dipakai dengan ketat dan jangan longgar, serta pastikan tali helm sudah terkunci. (umi)