Dolar Naik, Industri Suku Cadang Lokal Untung Besar?
- DatatraceID
Jakarta, VIVA – Industri suku cadang kendaraan memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia.
Suku cadang lokal tidak hanya menjadi tulang punggung operasional kendaraan, tetapi juga menjadi alternatif strategis di sektor otomotif dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
Dalam beberapa tahun terakhir, pelaku industri terutama sektor suku cadang telah berupaya memperkuat daya saing produk lokal untuk menggantikan ketergantungan pada komponen impor.
Adapun, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi belakangan ini justru membawa angin segar bagi industri suku cadang dalam negeri.
Diketahui saat ini, nilai tukar rupiah tercatat melemah sebesar 0,24 persen, menjadi Rp16.365 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.326 per dolar AS.
Kondisi ini memberikan dampak signifikan pada harga komponen impor, yang menjadi lebih mahal, sehingga mendorong produsen otomotif untuk mengalihkan fokus pada pasokan suku cadang lokal.
Bima Aryo Wicaksono, Dept. Head Aspira 4W & Lubricant menyampaikan bahwa kenaikan dolar AS memberikan peluang besar bagi industri lokal untuk memanfaatkan situasi.
"Kalau suku cadang lokal sebenarnya sedikit banyak terpengaruhnya sama suku cadang impor. Jadi, saat dolarnya naik dan impornya sulit, industri lokal akhirnya bisa menikmati peluang ini," ujarnya saat dihubungi VIVA pada Kamis, 16 Januari 2025.
Bima mengatakan bahwa kondisi ini bersifat sementara dan dapat berubah seiring fluktuasi nilai tukar.
Ketika dolar melemah, suku cadang impor kembali menjadi kompetitif, yang dapat memengaruhi daya saing suku cadang lokal di pasar domestik.
"Tapi begitu dolarnya turun, keran impornya dibuka nah itu yang akan berpengaruh pada penjualan di lokal juga. Artinya, industri-industri lokal juga terpengaruh karena kuenya kan sebenarnya segitu-segitu aja ya. Tinggal siapa yang menikmati," jelasnya.
Dengan demikian, fluktuasi nilai tukar menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri suku cadang kendaraan dalam negeri untuk terus beradaptasi.