Lengserkan Drifter Kawakan, Bocah 14 Tahun Ini Juara Nasional Drifting 2024
- Istimewa
VIVA – Di Indonesia ada beberapa nama drifter kawakan yang sudah dikenal publik, diantaranya Adwitya Amandio, Akbar Rais, atau Danny Ferdito. Namun nama-nama besar itu dikalahkan oleh bocah 14 tahun.
Anak ajaib tersebut adalah Firenze Akello yang berhasil melengserkan drifter kawakan di IMI Awards (Ikatan Motor Indonesia) periode 2023-2024 yang belum lama ini digelar di The H Club, SCBD, Jakarta.
Firo sapaan akrabnya berhasil menyabet penghargaan IMI setelah keluar sebagai juara nasional Drift 2024 kelas Pro yang ditentukan pada ronde ke-4 Kejurnas Drift di Sentul Otopark, Bogor, Jawa Barat, pekan kemarin.
Perjuangannya mendapatkan gelar juara tentu tidak mudah, karena dia harus bersaing dengan Umbu Gillberth Kabunang yang sudah meraih poin lebih banyak, seperti disampaikan ayahnya yang bernama Mimo.
“Karena di ronde ke-3, Firo berhenti langkahnya di Top 16 oleh Adhani Akbar Alamsyah. Akibatnya di klasemen Firo tertinggal dari Umbu Gillberth Kabunang menempati peringkat satu dengan 276 poin,” ujar sang ayah, dikutip dari keterangannya, Jumat 13 Desember 2024.
Oleh sebab itu pada ronde ke-4, Firo harus berjuang keras merebut juara satu agar berada di posisi klasmen untuk mengunci gelar juara. Sebab jika dia hanya finis ke-2, raihan poinnya masih sama dengan Umbu.
Alhasil bermodal kepercayaan diri, Firo berhasil menjadi juara pertama di ronde terakhir tersebut dengan mobil andalannya, yaitu Nissan Cefiro A31 rakitan tuner senior Taqwa Surya Swasono dari Gardenspeed Motorsport.
Denan hasil tersebut, drifter yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama itu meraih 352 poin, sedangkan Umbu 338 poin di posisi kedua, ketiga Emmanuelle Adwitya Amandio 283 poin, dan keempat Alinka Hardianti 266 poin.
Sejarah mobil yang mengantarkan Firo juara drifting
Terkait kondisi mobil yang jadi andalan Firo, Taqwa menyebut bahwa Nissan Cefiro itu sudah dibawah kendalinua sejak 18 tahun silam, dan masuk kategori langka karena tidak banyak yang menggunakannya.
“Mungkin tidak terlalu banyak, mobil dengan power hampir 400 wheel horse power itu disiksa, kaerena dipakai untuk multi event selama bertahun-tahun, seperti drag race, balap ISSOM, dan terakhir dipakai drifting,” tutur Taqwa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa untuk mengikuti berbagai ajang balap tersebut, mesin yang bersarang di Cefiro itu berkode RB25 DET, atau sudah digunakan selama 11 tahun terakhir, dan ECU-nya sudah 15 tahun.
Meski sudah berumur, namun segudang piala sudah dibawa pulang mobil tersebut dari berbagai ajang balap, dan terbaru dipersembahkan oleh Firo.
"Mungkin sekitar 70-an piala ya dari drag race, balap mobil, sprint rally serta drift," kata tuner yang juga menangani mobil Fitra Eri di ISSOM.