Ucapan Benyamin Gak Jadi Kenyataan, Tapi Oplet Si Doel Siap Otw Balai Kota!

Pramono Anung dan Rano Karno daftar Pilgub Jakarta ke KPU pakai oplet
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

VIVA – Ucapan Benyamin Sueb untuk Rano Karno dalam film Si Doel sempat menjadi kenyataan, di mana dalam sinetron tersebut, Benyamin menyebut agar Doel sebagai anaknya bisa menjadi gubernur.

“Jangan kaya Babe jadi sopir, atau entar jadi tukang buah, tukang layangan, calon tanah, bukan itu yang gue mau Doel. Sekali-kali llhu jadi gubernur gitu,” katanya dalam salah satu dialog di sinetron Si Doel Anak Betawi.

Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Pada 2021 ucapan itu jadi kenyataan, Rano Karno sebagai pemeran Doel menjadi Gubernur Banten menggantikan Ratu Atut Chosiyah. Tapi kini ucapan Benyamin tidak jadi kenyataan, jika melihat posisi Rano Karno.

Sebab sang produser film anak Betawi itu hanya dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, di mana calon Gubernurnya adalah Pramono Anung.

Memang belum ada keputusan, namun melihat hasil penghitungan cepat sementara dari beberapa lembaga, pasangan Pramono Anung, dan Rano Karno mendapatkan suara terbanyak dengan raihan 50 persen.

Artinya ada besar kemungkinan tidak akan terjadi putaran kedua, di mana oplet Si Doel yang selalu tampil saat kampanye akan menuju Balai Kota Jakart, Gambir sebagai kantor baru Rano Karno jika dinyatakan menang.

Oplet berwarna biru tersebut memang mobil ikonik dan dikenal banyak orang. Mobil yang merupakan seri Morris Minor lansiran 1950-an itu hadir sebagai angkutan umum yang digunakannya bersama Mandra.

Awal-awal sinetron tersebut, oplet masih terlihat lapuk dengan cat mengelupas. Sekarang jauh lebih mengkilap, dan tetap mempertahalan unsur klasiknya menggunakan kayu jati dibagian belakang.

Melalui channel YouTube Andre Taulany, calon Wakil Gubernur dari PDIP itu sempat bercerita sejarah mendapatkan oplet besutan Inggris itu, hingga dilakukan proses restorasi agar layik digunakan syuting.

"Ini lucu, oplet ini tadinya kandang ayam, artinya dulu ini oplet ada di belakang rumah, ada wc, jadi kandang ayam. Ngambilnya ngebongkar dapur orang, harganya murah Rp525 ribu, ngebenahinnya ya lumayan. Jadi ini tua, tahun 53, mesinnya asli original," ujarnya.

Oplet yang pernah ditawar Rp1 miliar tersebut diproduksi sejak 1952. Untuk Morris Minor Series II, hadir dalam bentuk sedan 2 pintu, sedan 4 pintu., konvertibel, dan menggunakan kayu di bagian belakang seperti oplet Si Doel, atau Morris Minor Traveller.

Dalam kondisi standar mobil besutan British Motor Corporation itu menggunakan mesin 803cc seri A yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 30 dk di 4.800 rpm, dan torsi puncak 54 Nm di 2.400 rpm.

Kemudian pada 1956 generasi terbarunya hadir, atau disebut Series III. Mendapatkan sejumlah perubahan, salah satunya mesin segarisnya dibuat lebih besar dengan volume silinder 948cc, dan kecepatan maksimal hanya 100 km per jam.