Terpopuler: Viral BBM Pertamax, Periklindo Tolak Insentif Hybrid

Logo baru mobil hybrid Toyota
Sumber :
  • Dok: Toyota

Jakarta, VIVA – Ada beberapa berita yang tayang di VIVA Otomotif pada Selasa kemarin, dan banyak dibaca hingga jadi terpopuler. Mulai dari viral BBM Pertamax, sampai dengan Periklindo tolak insentif hybrid.

1. Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Viral mobil-mobil rusak diduga akibat pakai Pertamax

Photo :
  • Tangkapan Layar

Viral di sosial media yang memperlihatkan beberapa mobil yang mengalami kerusakan pada pompa bakan bakar (fuel pump) dan filter (fuel filter) diduga karena menggunakan Pertamax. Pertamina pun langsung melakukan investigasi terkait hal tersebut.

Dalam video yang diunggah oleh akun X @List3a_, memperlihatkan sejumlah mobil rusak tengah diperbaiki di bengkel Daihatsu Cibinong. Tampak pula pegawai bengkel yang memindahkan Pertamax dari tangki bahan bakar mobil ke dalam galon.

2. Di Tengah Kebangkitan Marc Marquez Jumlah Penonton MotoGP 2024 Pecahkan Rekor

Marc Marquez juara MotoGP San Marino 2024

Photo :
  • MotoGP

MotoGP yang merupakan adu kebut motor paling bergengsi di dunia kembali menarik perhatian publik. Terutama di tengah kebangkitan Marc Marquez setelah meninggalkan Honda, dan bergabung ke Gresini Racing.

Marc Marquez seakan-akan menjadi magnet tersendiri buat ajang balap para raja tersebut. Setelah puasa podium akibat cedera, baby alien kembali meraih kemenangan 3 kali, dan beberapa podium saat sprint race.

3. Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

Ilustrasi mobil hybrid Toyota

Photo :
  • Carsales

Pemerintah memberikan sinyal bakal adanya insentif untuk mobil hybrid di awal tahun 2025. Akan tetapi, hal tersebut mendapat penolakan keras dari Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo.

Insentif mobil hybrid ini sudah diusulkan oleh Kementerian Perindustrian. Hal tersebut demi menjaga gairah industri otomotif nasional, dan segera diskusikan dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam waktu dekat.