Pedasnya Mulut Adik Valentino Rossi, Singgung Jorge Martin bisa Juara Dunia

Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024
Sumber :
  • AP Photo/Joan Monfort

VIVA – Adik kandung Valentino Rossi yang saat ini tetap bertahan bersama tim pabrikan Honda turut berkomentar terkait gelar juara dunia Jorge Martin yang diputuskan setelah seri terakhir di Sirkuit Catalunya.

Adik Rossi, yaitu Luca Marini sangat menyangkan jika sahabatnya, yaitu Francesco Bagnaia gagal menjadi juara dunia di tahun ini meski jumlah kemenangan yang diraihnya jauh lebih banyak dari pembalap Pramac Racing itu.

“Sayang sekali Bagnaia, karena dia menang banyak. Sebenarnya pada sprint race di Barcelona (Mei) seandainya tidak jatuh, dia bisa jadi juara dunia,” ujarnya, dikutip GP One, Jumat 22 November 2024.

Pembalap Honda, Luca Marini

Photo :
  • HRC MotoGP

Mulutnya juga cukup pedas, dia menyindir Martin jika sprint race, atau sesi balapan singkat yang digelar sebelum race tersebut ditiadakan oleh Dorna, maka Pecco Bagnaia kembali menjadi juara dunia tahun ini.

Seperti diketahui, ada keuntungan tersendiri saat pembalap menjadi yang tercepat di sprint race karena bisa mendapatkan 12 poin jika menduduki urutan pertama, 9 poin untuk posisi ke-2, dan urutan ke-3 hanya 7 poin.

Sementara pada sesi balapan utama atau race, pembalap mendapatkan 25 poin untuk juara satu, juara 2 mendapatkan 20 poin, dan juara ke-3 mengantongi 16 poin.

Meski secara selisih kemenangan Bagnaia lebih unggul, namun Martin menjadi raja sprint race yang kerap podium, dan juara satu di balapan singkat tersebut.

“Jika tidak ada (sprint race), Pecco akan menjadi lebih baik. Mereka yang berhasil memanfaatkan balapan di hari Sabtu bisa banyak bawa poin,” tuturnya.

Jorge Martin pecahkan rekor guru Pecco, yaitu Valentino Rossi sebagai pembalap satelit yang juara dunia MotoGP. Pembalap bernomor 89 itu berhasil menekuk Bagnaia atas selisih poin yang dikantonginya.

Meski hanya meraih 3 kali kemenangan pada balapan utama di musim ini, namun pembalap Pramac Racing itu kerap juara, dan podium saat sprint race. Sehingga capaiannya tersebut menyaingi Francesco Bagnaia.

Padahal dari selisih kemenangan, Pecco Bagnaia meraih 11 kali juara satu di musim ini yang menyamai rekor Valentino Rossi, atau Marc Marquez. Tapi sayangnya poin yang dikantongi kalah banyak dari Martinator.

Pembalap kelahiran Spanyol itu mengumpulkan 508 poin sepanjang musim ini, sedangkan murid terbaik Valentino Rossi itu hanya 498 poin setelah menjadi juara satu di seri penutup di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu 17 November 2024.

Bagnaia bisa jadi juar dunia jika Martin terjatuh, atau hanya finis 10 besar. Tapi sayangnya, pembalap satelit Ducati itu menyelesaikan balapan di posisi ke-3 dengan mendapatan 16 poin, sehingga meski Pecco mendapatkan 25 poin, masih ada selisih 10 poin dari Martinator.

Alhasil gelar juara dunia itu didapatkan Martinator, dan menjadi kado terbaiknya sebelum pindah ke Aprilia Racing di musim depan. Selain itu, menjadi hadiah Pramac Racing selama menjadi tim satelit Ducati, sebelum pindah ke Yamaha.