Bikin Sedih, Marc Marquez Berikan Ini Sebelum Cabut dari Gresini Racing

Pembalap Gresini Racing, Marc marquez
Sumber :
  • istimewa

VIVA – MotoGP Barcelona yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Minggu 17 November 2024, menjadi seri terakhir balap para raja tersebut, dan ada berbagai momen mengharukan dari para pembalap.

Salah satunya perpisahan Marc Marquez dengan Gresini Racing. Seperti diketahui, tim satelit Ducati itu bisa dibilang menjadi batu loncatan MM93 di tahun ini setelah belasan tahun bersama Repsol Honda.

Marc Marquez

Photo :
  • istimewa

Meksi baru menunggangi Ducati Demosedici GP23, namun tidak butuh waktu lama buat Marc Marquez bisa melesat lebih kencang dari pembalap lain, atau dibandingkan saat menggunakan Honda RC213V.

Terbukti setelah puasa dari juara satu bersama Honda setelah cedera parah, kini Marc Marquez bangkit dan membuktikkan bahwa dirinya masih mampu bertarung dengan motor yang lebih mumpuni.

Alhasil Desmosedici edisi tahun lalu bisa membawanya meraih 3 kali kemenangan, yaitu di MotoGP Aragon, Motegi, dan Australia. Belum termasuk sejumlah podium yang didapatkan saat race, atau sprint race.

Artinya meski status motornya bekas, atau pernah digunakan Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, dan Jorge Martin di tahun lalu, namun bermodal jam terbang Marc Marquez bisa menyaingi para pembalap itu yang sudah menunggangi Desmosedici GP24.

Salah satunya saat seri pamungkas di Barcelona, Marc Marquez finis kedua, atau berada di depan Jorge Martin. Berkat hasil tersebut, juara dunia 8 kali itu mendapatkan tambahan 20 poin dan menjadi juara ke-3 musim ini.

Sebelumnya MM93 sempat menempati peringkat ke-4 klasemen karena Bastianini podium di sprint race MotoGP Catalunya.

Adapun saat balapan utama posisi itu kembali berubah, sehingga pencapaian Marquez itu menjadi kado terbaiknya sebelum pisah dengan Geresini Racing di musim depan.

Total selama musim ini Marc Marquez mengantongi 392 poin dengan total 10 podium, dan 3 kemenangan, sedangkan Bastianini hanya 2 kali meraih kemenangan, dan 9 kali podium dengan raihan 386 poin.

Ternyata di balik kemenangan Marc Marquez di seri pamungkas tersebut, berkat perubahan motor yang dianggap kurang mumpuni saat latihan bebas pertama, dan sprint race, artinya jasa teknisi menjadi kunci utamanya.

“Tetapi teknisi saya bekerja sangat baik sepanjang malam — menurut saya dia tidak banyak tidur. Kami menganalisis semua yang kami lakukan, dan kami kembali kurang lebih ke motor yang kami mulai di FP1,” ujar Marc, dikutip Crash.net, Senin 18 November 2024.

"Saat Pemanasan saya mulai merasa lebih baik dan saat balapan saya melaju dengan cara saya sendiri,” lanjutnya.

Saat balapan selesai, terlihat dari layar kaca luapan emosi, dan kesedihan dari tim Gresini Racing hingga Nadia Padovani yang diberikan kado juara ketiga di momen terakhir Marc Marquez sebelum pindah ke Ducati Lenovo.