Terkejut dengan Motor Ducati Andrea Iannone Kalah Cepat dari Marc Marquez

Andrea Iannone VR46 Racing Team di MotoGP Malaysia 2024
Sumber :
  • Instagram Andrea Iannone

VIVA – Meski sudah 5 tahun absen menggunakan motor konsep di MotoGP, namun Andrea Iannone tetap menunjukkan tajinya saat latihan bebas di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Bahka tanpa mencoba motornya, Andrea Iannone langsung melesat pakai Ducati Desmosedici GP23 yang lebih canggih dari Desmosedici yang pernah ditungganginya pada beberapa tahun silam.

“Luar iasa, ini motor yang berbeda, MotoGP yang berbeda. Ini cerita yang sama sekali berbeda,” ujarnya, dilansir Crash.net, Sabtu 2 November 2024.

Meski begitu, Iannone belum bisa lebih cepat dari Marc Marquez yang menghuni urutan ke-10 saat latihan. Baby alien memiliki selisih waktu 0,683 detik dari Francesco Bagnaia sebagai tercepat dengan catatan 1 menit 57,679 detik.

Sementara The Maniac hanya berada di urutan ke-21 atau gagal lolos ke Q2, dengan selisih waktu 1.939 detik dari Bagnaia. Meski begitu, pembalap yang kini berkarir di WSBK tersebut puas dengan kemajuan Desmosedici.

“Sulit untuk membandingkannya dengan 2019, ini cerita yang berbeda, motor yang berbeda,” tuturnya.

Saat ini motor balap Ducati di kelas para raja sudah berubah total, berkat kehadiran aerodinamika yang canggih, perangkat ride-height, ban baru Michelin, serta sistem pengapiannya yang dibuat serupa.

“Sekarang Anda melihat winglet, banyak aerodinamika. Anda banyak mengisi ban, Anda memuat tekanan yang sangat kuat. Titik pengereman, masuk dan kecepatan tikungan, ini adalah perbedaan terbesar,” katanya.

Desmosedici GP23 yang mengantarkan Pecco juara dunia di MotoGP tahun lalu, dan menjadi tunggangan Marquez di tahun ini sudah mendapatkan penysuaian dari 2022.

sektor jantung pacu tetap mengandalkan mesin bensin empat silinder, berkonfigurasi V4 dengan kemiringan 90 derajat, berkapasitas 1.000cc DOHC. Memiliki empat klep di masing-masing silindernnya.

Enjin Desmodromic itu dapat memuntahkan tenaga maksimal 250 dk, dan kecepatan tertingginya di atas kertas hanya 350 km per jam. Sistem control kelistrikan, dan asupan bahan bakarnya diatur ECU (Electronic Control Unit) yang disetting Dorna Unified Software

Motor konsep yang dibuat khusus untuk ajang MotoGP itu hanya memiliki bobot 157 kilogram, cukup ringan dengan performa yang dimilikinya, karena beberapa komponen bodinya terbuat dari karbon kevlar.

Menurut Andrea Iannone, sungguh tidak masuk akal merasakan kemampuan Desmosedici GP23, karena sangat sulit memahami batasan maksimal dari performanya, berbeda dengan motor produksi massal Pnaigale V4 di WSBK.

“Setiap putaran saya mencoba lebih, saya mencoba lebih, saya mencoba lebih dan saya tidak merasakan batasnya! Ini mengesankan. Anda harus terus melaju, melaju, dan melaju. Hari ini saya hanya melaju 25 putaran, tanpa tes, tanpa apa pun, itu sulit,” sambungnya.