Ragnar Oratmangoen Pernah Kepincut Mobil Listrik Buatan Indonesia
- Instagram Hyundai
VIVA – Ragnar Oratmangoen menjadi pencetak gol pertama buat Indonesia saat melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis 10 Oktober, malam.
Gelandang serang dengan sapaan akrab Wak Haji itu membuat skor Indonesia vs Bahrain imbang 1-1, dia memanfaatkan umpan dari Ivar Jenner, hingga tendangannya tidak bisa dihalau kiper Ebrahim Lutfalla.
Kemampuannya di lapangan membuat pemain Liga Pro Belgia itu dilirik PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dengan mengundangnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024.
Chief Marketing Officer PT HMID, Budi Nur Mukmin, mengatakan, hadirnya Ragnar Oratmangoen saat di booth Hyundai di GIIAS 2024 saat itu untuk menyapa pecinta bola dengan mengadakan berbagai aktivitas.
“Waktu itu ada beberapa kegiatan, mengadakan sesi game dengan anak-anak dari salah satu sekolah sepakbola yang kita undang, mengajak beberapa fans buat naik mobil Kona bareng Ragnar,” ujar Budi kepada Viva Otomotif, Jumat 11 Oktober 2024.
Melihat dari unggahan video Instagram Hyundai, terlihat Wak Haji juga menumpangi All New Kona Electric. Pesepakbola kelahiran Belanda itu kepincut dengan mobil listrik buatan Indonesia itu, terutama warna putih.
“Saya sangat suka Kona putih baru karena sangat berkelas, dan berkendara dengan baik dan bagian dalamnya sangat bagus,” kata Ragnar dalam cuplikan tersebut.
All New Hyundai Kona Electric merupakan mobil listrik kedua HMID yang diproduksi di dalam negeri, dan menjadi mobil pelahap seterum paling Indonesia, karena punya komponen lokal paling tinggi dari EV lainnya.
Hyundai Kona Electric generasi terbaru itu menjadi mobil listrik pertama yang menggunakan baterai lokal hasil racikan pabrik PT Hyundai LG Industry Green Power, Karawang, Jawa Barat.
Tersedia dalam beberpaa varian, untuk Kona Electric tipe Standard Range daya baterainya 48,9 kWh, dan menurut pengujian NEDC (New European Driving Cycle) jarak tempuhnya 448 kilometer.
Kemudian motor listrik yang menggerakkan roda depannya bertenaga 156 PS, dan torsi 255 Nm, disalurkan melalui transmisi matik satu percepatan.
Berbeda dengan tipe Long Range yang dibekali baterai berkapasitas 66 kWh dengan jarak tempuh melalui pengujian NEDC sejauh 549 km. Tenaga maksimalnya juga lebih besar, yaitu 217 PS, dan torsi puncak 255 Nm.
Mobil crossover pelahap seterum itu turut dibekali sejumlah fitur canggih, di mana pengguna dapat melakukan pembaruan software dengan lebih praktis melalui over-the-air (OTA) update, lalu dilengkapi kamera 360 derajat.