Mitos atau Fakta: Pertamax Tidak Cocok untuk Mobil Baru?
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Isu mengenai ketidak-sesuaian Pertamax untuk mobil baru yang belum memenuhi standar Euro 4 kembali mencuat. Meskipun Pertamina telah secara aktif mempromosikan Pertamax Turbo yang telah memenuhi standar Euro 4, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami perbedaan dan implikasi dari masing-masing jenis bahan bakar tersebut.
Apa itu Standar Euro 4?
Dikutip VIVA dari laman resmi Pertamina, Jumat 13 September 2024, standar emisi Euro 4 merupakan regulasi yang mengatur batas maksimum kandungan polutan dalam bahan bakar kendaraan bermotor.
Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif emisi kendaraan terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu parameter penting dalam standar ini adalah kandungan sulfur yang harus sangat rendah.
Pertamax 92 vs Pertamax Turbo
Pertamax 92: Merupakan jenis bensin dengan oktan 92 yang telah lama beredar di Indonesia. Meskipun Pertamax 92 telah mengalami beberapa kali peningkatan kualitas, namun kandungan sulfurnya mungkin belum sepenuhnya memenuhi standar Euro 4 yang sangat ketat.
Pertamax Turbo: Diformulasikan khusus untuk memenuhi standar emisi Euro 4. Bensin ini memiliki kandungan oktan 98 dan tingkat sulfur yang jauh lebih rendah dibandingkan Pertamax.
Mengapa Standar Euro 4 Penting?
Mobil-mobil baru yang diproduksi saat ini umumnya telah didesain untuk menggunakan bahan bakar dengan kualitas tinggi seperti yang memenuhi standar Euro 4. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi mesin, mengurangi emisi gas buang, dan melindungi komponen mesin yang sensitif.
Dengan demikian, isu bahwa Pertamax tidak cocok untuk mobil baru tidak sepenuhnya benar karena Pertamax terbagi menjadi dua, yaitu Pertamax 92 dan Pertamax Turbo.
Mobil-mobil yang telah dirancang untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan 92 masih dapat menggunakan Pertamax 92
Namun, untuk mobil-mobil baru yang sudah menerapkan standar emisi Euro 4 maka disarankan menggunakan Pertamax Turbo supaya performa yang dihasilkan menjadi optimal dan membantu mengurangi emisi gas buang.