Alex Marquez Sebut Bagnaia yang Salah saat Kecelakaan di MotoGP Aragon

Insiden Francesco Bagnaia dan Alex Marquez di MotoGP Aragon 2024
Sumber :
  • Crash.net

VIVA – Kecelakaan antara Francesco Bagnaia dan Alex Marquez di MotoGP Aragon menjadi pro, dan kontra, keduanya sama-sama tidak merasa bersalah. Hingga FIM memutuskan tidak menjatuhkan hukuman.

Alex Marquez melakukan kesalahan saat tikungan ke arah kiri yang ditemuinya setelah melahap lintasan lurus yang cukup panjang, dia melebar sehingga memberikan ruang Pecco Bagnaia masuk.

Terkejut tiba-tiba ada pembalap Ducati Lenovo itu di sampingnya yang hendak menyusul, Alex tetap memaksakan diri untuk siap-siap bermanuver ke kanan, tapi ban depannya menyentuh kaki kanan Pecco.

Padahal masih ada ruang untuk Alex bisa melebar ke kanan setelah menyentuh tubuh Pecco dari belakang, namun dia tetap berjalan lurus, hingga keduanya terlempar ke luar lintasan.

Pecco tertindih motor Desmosedici GP23, dan terseret cukup jauh, hingga wearpack yang digunakan rusak parah, dan sempat masuk ke dalam ruang perawatan.

“Saya telah kembali ke racing line, dan berkendara di bagian dalam. Kepala saya sudah tegak, dan saat itulah saya merasakan kontak, dan motor melaju lurus,” ujar Alex, dikutip dari keterangan resmi Estrella Galicia, Senin 2 September 2024.

Adik kandung Marc Marquez itu berdalih saat senggolan terjadi yang terpikir adalah menyelamatkan diri dari benturan tembok yang berada di depannya, artinya bukan ada unsur kesengajaan agar mereka terjatuh.

“Saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya mencoba melihat di mana tembok itu berada, karena kami sedang menuju langsung ke sana. Pecco bisa menyerangku, atau aku bisa menyerangnya, tetapi tidak ada yang akan mengubah hasil,” tuturnya.

Bahkan menurutnya, Pecco sudah melakukan kesalahan saat memaksakan untuk mendahuluinya di tikungan sempit tersebut.  

“Bagi say ajika ada yang bisa menghindari kontak, itu adalah dia (Pecco). Karena dia tahu saya ada di sana. Saya pikir jika dia begitu cepat, dia bisa menyalip saya di saat yang lain,” katanya.

Namun Pecco menilai bahwa Alex sudah melebar dan dirinya berada di depan dengan kecepatan yang lebih tinggi, saat memasuki tikungan pun tidak menutup jalurnya. Sehingga dia menuding bahwa adik Marc Marquez itu sengaja menabraknya.

“Begitu saya memasuki tikungan (berikutnya) saya mendengar mesinnya (Alex) meraung. Dia membuka gas, jadi dia mencoba untuk mencapai kontak ini,” kata murid Valentino Rossi itu.

“Saya ingin melihat data itu, dia tetap menggunakan 60 persen, 40 persen gas terbuka hingga dia terjatuh. Jadi ini sangat aneh menurut saya. Menurutku, tidak mungkin dia tidak melihatku, aku sudah ada di depannya sebelum mengubah arah,” tukas Pecco.