Menhub Budi Karya Curhat soal Kendaraan Umum Listrik
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Penggunaan angkutan umum listrik di Jakarta semakin mendesak sebagai solusi untuk mengatasi masalah polusi udara dan kemacetan yang kian parah.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa penerapan kendaraan listrik (EV) sebagai angkutan massal di ibu kota bukanlah tugas yang mudah.
Untuk merealisasikan program langit biru dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, penyedia jasa angkutan, dan masyarakat.
"Memanfaatkan EV sebagai angkutan mayoritas masyarakat memang tidak gampang. Kita perlu memperluas ruang untuk kendaraan listrik," ujarnya, dikutip VIVA dari laman Tribatanews, Kamis 29 Agustus 2024.
Pernyataan ini menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai target Jakarta sebagai kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Menhub juga menjelaskan bahwa Kementerian Perhubungan telah mulai mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi umum.
Salah satu upaya signifikan adalah mewajibkan angkutan umum perkotaan untuk beralih ke kendaraan listrik. Menurutnya, inisiatif ini sudah mulai terlihat dengan kehadiran bus, mobil, dan motor listrik di beberapa wilayah.
"Kita sudah mulai dengan memperkenalkan bus, mobil, dan motor listrik sebagai bagian dari angkutan umum perkotaan," jelasnya.
Namun, ia juga menekankan bahwa untuk memastikan keberhasilan program ini, ketersediaan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian daya listrik, harus ditingkatkan.
Menhub berharap upaya ini akan mempercepat transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan, yang tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan kota Jakarta yang lebih nyaman untuk ditinggali.