Hendak Nyalip, Sopir Truk Tak Paham Kode Sein Berujung Kecelakaan
- VIVA.co.id/Twitter@TMCPoldaMetro
Jakarta, VIVA – Setiap kendaraan yang hendak menyalip harus selalu memperhatikan berbagai faktor untuk memastikan manuver dilakukan dengan aman.
Pengemudi harus memerhatikan bahwa jalur didepannya cukup luas dari kendaraan yang datang dari arah berlawanan, serta bahwa kendaraan yang hendak disalip tidak memberikan tanda untuk berbelok atau pindah jalur.
Penggunaan sein untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain menjadi salah satu hal yang penting agar manuver menyalip dapat dilakukan tanpa risiko.
Kendati demikian, baru-baru ini terdapat sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan peristiwa kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahpahaman penggunaan kode sein.
Dikutip VIVA dari laman @Romansasopirtruck pada Senin, 26 Agustus 2024, kejadian tersebut berawal dari sebuah truk kontainer hendak menyalip bus AKAP PO Rapi yang berada di depannya.
Nampak sopir truk membuntuti bus dengan jarak yang cukup dekat. Kemudian, aksi menyalip tersebut dilakukan di marka jalan dengan garis putus-putus. Hal tersebut menandakan bahwa aman bagi kendaraan untuk menyalip kendaraan di depannya.
Awalnya, bus AKAP tersebut tidak menyalakan lampu sein sebagai kode buat pengemudi truk di belakangnya. Beberapa saat, sopir bus menyalakan lampu sein kiri.
Diketahui, lampu sein kiri merupakan sinyal bagi kendaraan di belakang yang menandakan kondisi di depan tidak aman atau ada kendaraan dari lawan arah yang sedang melaju.
Bukannya mengurangi laju kendaraan dan kembali ke lajur yang sesuai, sopir truk tersebut malah mengikuti bus dan setelah bus masuk ke lajur yang sesuai, tiba-tiba datang dari arah berlawanan sebuah truk ekspedisi.
Akibatnya, truk tersebut pun terserempet truk ekspedisi dari lawan arah dan menyebabkan bodi samping kedua truk mengalami kerusakan ringan.
Video ini pun mendapatkan perhatian dari warganet, banyak yang menyalahkan aksi dari sopir truk karena menyalip secara sembarangan dan tidak paham arti kode sein.
"Dia pikir sein kiri suruh ngikut..... Lawak lu bos...... Sein kiri bus n truck ketika mendahului... Menandakan ada lawan arah.. Dan hanya ada ruang untk dia sendiri...... Di kira travel........bisa bawa mobil karna karna punya sendiri.... Tpi ga tau aturan lalin........ Bukan nyalahin..... Tpi pahami lagi," jelas warganet.
"Prinsip berkendara warga Lintas Timur: 'Jangan pernah ngekor bus Medan'," kata satu netizen.
"Di ujian tertulis SIM ada soal tentang mendahului kendaraan, jawabannya salah satunya jangan mendahului ketika pandangan kedepan tidak bebas. Tidak ada kode sein, itu hanya kode dari sopir yg baik hati berusaha menyelamatkan yg doyan ngekor," tulis satu warganet.
Sementara itu, Sony Susmana selaku Safety Defensive Consultant Indonesia menjelaskan bahwa peristiwa ini bukan semata-mata karena kesalahan membaca kode sein.
"Sebenarnya ini bukan hanya tentang kode sein, tapi kesalahan pengemudi truk dalam mengekor kendaraan didepannya," kata Sony, saat dihubungi VIVA pada Senin, 26 Agustus 2024.
Menurutnya, pengemudi tidak boleh hanya mengandalkan kode sein saat hendak menyalip. Tapi juga harus perhatikan jarak aman berkendara.
"Enggak bisa hanya mengandalkan kode sein, ada baiknya untuk tetap jaga jarak aman supaya pengemudi mampu melihat kondisi lalu lintas didepannya," tegas Sony.