Marc Marquez Akan Ditangani Mekanik Pembalap yang Jadi ‘Musuhnya’

Marc Marquez
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Marc Marquez hanya butuh 7 seri di musim ini untuk membuktikkan dirinya layik menjadi pembalap pabrikan. Setelah belasan tahun membela Repsol Honda, tahun ini baby alien menjadi ujung tombak Gresini Racing.

Tim balap yang banyak didukung brand Indonesia itu menjadi lompatan Marc Marquez meneruskan karirnya di adu kebut para raja tersebut setelah absen dari podium, dan gelar juara dalam beberapa tahun terakhir.

Marc Marquez terlihat menggila saat menunggangi Ducati Desmosedici GP23 selama beberapa putaran di musim ini, performanya jauh lebih baik dibandingkan saat menggunakan Honda RC213V di musim sebelumnya.

Meski status motor yang dipakai baby alien bukan keluaran terbaru, alias bekas pembalap pabrikan di tahun lalu, namun di tangan juara dunia 8 kali itu motor tersebut melesat bak roket.

Bahkan Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Enea Bastianini yang menggunakan motor baru, yakni Desmosedici GP24 pernah dibuat malu beberapa kali, karena disusul Marc Marquez yang hanya pakai motor bekas.

Melihat hal tersebut, Ducati Corse akhirnya memutuskan kontrak MM93 menjadi rekan satu tim Pecco Bagnaia untuk periode 2025-2026, atau menggantikan Enea Bastianini yang kontraknya habis di musim ini.

Saat menjadi pembalap pabrikan Ducati di musim depan, baby alien harus bekerja sama dengan orang-orang yang berbeda lagi, termasuk kepala kru yang pernah menangangi Enea Bastianini selama di tim merah tersebut.

Padahal Bastianini menjadi salah satu musuhnya, terutama saat MotoGP Belanda kemarin. Pembalap yang akan membela KTM Tech3 di musim depan itu sampai menyenggol Marquez demi mendapatkan podium tiga.

Artinya selama meramaikan ajang MotoGP, pembalap kelahiran Spanyol itu sudah tiga kali bekerja sama dengan kepala kru berbeda. Pertama ada Santi Hernandez di Repsol Honda, dan Frankie Carchedi di Gresini Racing.

Mulai musim depan Marco Rigamonti akan menangani Marc Marquez, yang merupakan mantan kepala kru Bastianini. Sebab Carchedi tidak bisa ikut ke pabrikan, karena secara kontrak hanya untuk tim satelit.

“Carchedi dipekerjakan oleh Gresini bukan Ducati Corse,” tulis laporan Motosport, dan dikonfirmasi Crash.net dari berbagai sumber di Ducati, dikutip, Selasa 2 Juli 2024.

Marco Rigamonti yang merupakan Crew Chief Senior Ducati juga pernah memegang pembalap yang merupakan musuh lama Marc Marquez, yaitu Andrea Iannone, pada 2016.

Memasuki 2017 Rigamonti mengikuti Andrea Iannone pindah ke Suzuki, dan kembali ke Ducati pada 2020 mendampingi Johann Zarco di tim satelit, dan mereka terus bersama sampai 2022 di Pramac Racing.

Rigamonti kembali ke tim pabrikan setelah Enea Bastianini dikontrak Ducati di tahun lalu, setelah membela Gresini Racing. Sementara sekilas soal Carchedi yang menjadi kepala kru Marc Marquez saat ini, pernah mendampingi Joan Mir di Suzuki dan juara dunia 2020.