Adik Valentino Rossi Akhirnya Mengaku Kena Mental Bersama Honda

Pembalap Honda, Luca Marini
Sumber :
  • HRC MotoGP

VIVA – Menjadi pembalap pabrikan memang impian, karena selain mendapatkan bayaran lebih mahal, motor yang digunakan umumnya lebih kompetitif dari tim satelit. Tapi kenyataan itu tidak dialami Luca Marini.

Adik Valentino Rossi itu malah kena mental saat bergabung dengan Repsol Honda. Pasalnya, karirnya merosot karena motor Honda RC213V yang menjadi tunggangannya tidak lebih kencang dari Ducati Desmosedici.

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini

Photo :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww

Hal itu terbukti dari pencapaiannya di musim ini. Bahkan sampai 7 seri berlangsung, adik kandung The Doctor tersebut tidak pernah masuk 15 besar hanya untuk mencicipi satu poin.

Saat balapan, atau sprint race Luca Marini seperti sweeper belakang saat touring, atau menutup rombongan yang selalu berada di paling buncit.

Padahal ketika di VR46 Racing yang merupakan tim besutan kakak kandungnya, Marini jauh lebih kompetitif menggunakan Desmosedici GP22, bahkan selama 7 seri di tahun lalu dia sudah meraih 72 poin.

Tapi saat bersama Honda di musim ini belum mendapatkan poin sama sekali, alias nol besar dengan berada di peringkat 23 klasemen. Kenyataan yang menyedihkan, maka tidak heran jika dia tekena mental.

“Saya cukup terkejut dengan pendekatan mental saya saat ini. Karena ini adalah situasi yang sangat sulit bagi saya,” ujarnya, dikutip Crash.net, Jumat 21 Juni 2024.

Padahal motor Honda RC213V diklaim mendapat ubahan cukup besar untuk MotoGP 2024. Mulai dari mesin, teknologi, penyempurnaan aerodinamika pada bodi, sasis, sektor kaki-kaki, dan hal lainnya.

Meskipun secara teori berubah, namun kenyataannya motor besutan pabrikan Jepang tersebut sangat lambat, terutama dibandingkan pabrikan lain seperti Yamaha, Aprilia, KTM, dan Ducati sebagai pemimpin klasemen.

Luca Marini mengatakan, saat melihat tayangan ulangnya di televisi yang diputar Dorna sebagai penyelenggara adu kebut para raja tersebut, performanya sangat berbeda ketika menunggangi motor Ducati di tahun lalu.

“Jadi agak menyakitkan melihat klasifikasinya sekarang. Tetapi saya tahu bahwa ini adalah proyek berbeda yang sangat saya percayai, dan yang pasti kedepannya saya akan jauh lebih bahagia dibandingkan sekarang,” katanya.