Pembalap Lorenzo Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Sirkuit Brasil
- la100.cienradios
Sao Paulo, 19 Juni 2024 – Pembalap motor muda Argentina Lorenzo Somaschini meninggal pada usia 9 tahun Senin ini di sebuah rumah sakit di São Paulo, Brasil. Dia mengalami kecelakaan saat latihan bebas balapan motor Honda Junior Cup, Jumat pekan lalu.
Usai mengalami kecelakaan itu, Lorenzo Somaschini mendapat perawatan insentif selama tiga hari di Rumah Sakit Albert Einstein di São Paulo karena pukulan parah di kepala akibat terjatuh. Sayang, nyawanya tidak tertolong.
“Semua orang di tim SuperBike Brazil terkejut dengan kejadian tersebut dan menyampaikan belasungkawa tulus mereka kepada semua keluarga dan teman Lorenzo,” kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip VIVA Otomotif dari GPOne, Rabu 19 Juni 2024.
Somaschini Jumat pekan lalu mengikuti salah satu sesi latihan etape keempat Honda Junior 160 Superbike Cup di Interlagos Autodrome. Itu adalah debut internasionalnya di salah satu kejuaraan sepeda motor terbesar di benua itu, setelah beberapa bulan sebelumnya ia berpartisipasi dalam kompetisi resmi di tingkat lokal.
Kategori yang diikutinya mempertemukan pengendara berusia antara 8 hingga 16 tahun dengan sepeda motor berukuran 160 sentimeter kubik yang disesuaikan dengan ukuran masing-masing anak. Kecelakaan itu terjadi saat Lorenzo terjatuh dan mengalami benturan keras di bagian kepala.
Kecelakaan dilaporkan terjadi setelah melakukan manuver di tikungan Pinheirinho, tikungan tajam di sisi kiri yang cukup ketat sehingga menyulitkan pengemudi. Padahal, kecepatan motornya hanya 40 Km per jam, namun dirinya salah posisi saat jatuh.
“Lolo” awalnya dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Pedreira, di selatan São Paulo, di mana kondisi klinisnya menjadi stabil. Namun ketika dipindahkan ke Rumah Sakit Albert Einstein, dia akhirnya meninggal pada Senin malam .
Pembalap muda yang akrab disapa “Lolo” ini mengaku sudah menyukai sepeda motor sejak berusia empat tahun dan bermimpi menjadi juara dunia MotoGP suatu saat nanti. Dia menjadikan Jorge Lorenzo sebagai pembalap idolanya.
Lolo sendiri merupakan bagian dari tim Honda Gregorio Racing dan mengenakan nomor 99 sebagai penghormatan kepada idolanya, juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo.
Pada usia 3 tahun ia pertama kali mengendarai sepeda motor 125c dan pada usia 7 tahun ia masuk sekolah pilot DPR , diarahkan oleh pelatih asal Argentina yang luar biasa Diego Pierluigi, yang dengan cepat mengenali bakatnya dan mendorongnya untuk berkompetisi.
"Dengan hatiku yang hancur dan jiwaku yang terbuang, aku harus mengucapkan selamat tinggal padamu. Aku akan sangat merindukanmu, Lolito. Terima kasih telah mengizinkanku menjadi bagian dari mimpimu. Beristirahatlah dengan tenang, juara," ucap Diego Pierluigi.