Hartanya Puluhan Miliar, Ini Koleksi Kendaraan Kepala IKN yang Mundur
- VIVA/Andrew Tito
VIVA – Bambang Susantono mundur sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, atau IKN. Seperti yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno setelah Presiden Jokowi mendapatkan surat resminya.
“Pak Presiden sudah menerima surat permohonan pengunduran diri dari Bapak Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN. Pada hari ini, telah terbit Keppres tentang pemberhentian dengan hormat,” ujar Pratikno, Senin 3 Juni 2024.
Bambang Susantono memiliki karir yang cemerlang, berawal dari bidang yang ditekuninya saat S2 di University of California dengan juursan tata kota, dan teknik transportasi. Mengawali karirnya pada 2004 sebagai Ketua Masyrakat Transportasi Indonesia pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Karirnya berlanjut menjadi Wakil Menteri Perhubungan periode 2009-2014, dan berlanjut menjadi Komisaris PT Garuda Indonesia, pada 2014. Artinya dunia transportasi bukan hal baru buat dirinya sampai saat ini.
Meski begitu, Bambang tidak memiliki mobil, atau motor berdasarkan laporan hartanya kepada negara. Berbeda dengan pejabat negara pada umumnya yang kerap mencantumkan motor, atau mobil miliknya.
Sedangkan berdasarkan data LHKPN, periode 2023, atau Maret 2024, mantan Kepala Otorita IKN itu hanya memiliki 5 unit sepeda lansiran 2012 seharga Rp30 juta. Padahal harta kekayaannya mencapai Rp35,809 miliar.
Tentu menjadi pemandangan yang tidak biasa, terutama kekayaannya mencapai puluhan miliar rupiah, namun saat melihat koleksi kendaraan pribadinya cukup kaget. Tidak ada mobil, atau motor yang disebutkan.
Terkait status sepeda miliknya juga tidak dijelaskan brand, dan jenisnya. Saat berselancar di media sosial pribadinya, Bambang juga tidak pernah memposting kendaraan bermotor.
Adapun sebelum mundur dari Kepala Otorita IKN, dia sempat menyebut bahwa alat transportasi yang digunakan di Ibu Kota baru yang berlokasi di Kalimantan tersebut akan berbasis ramah lingkungan, dan canggih.
Salah satunya taksi terbang bertenaga listrik yang merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan Hyundai. Selain itu terdapat kendaraan otonom, seperti halnya mobil listrik berbasi baterai yang tidak memerlukan sopir.
“Kira-kira seperti apa di 2045? Saya ngarang-ngarang kita bikin visi-visi kita ke depan. Di sana ada taksi terbang, ada misalnya drone, robot yang akan memantau semua perkembangan kota kemungkinan juga untuk logistik, kendaraannya harus kendaraan listrik, angkutan umumnya juga driverless enggak ada sopirnya,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.