Jorge Martin Kasih Waktu Ducati Sampai MotoGP Italia Bulan Depan

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin
Sumber :
  • Crash.net

VIVA – Jorge Martin memberikan batas waktu penawaran dirinya untuk gabung sebagai tim pabrikan Ducati, cara tersebut dilakukan untuk agar pembalap Prima Pramac Racing itu tidak diberikan harapan palsu.

Meskipun karirnya di MotoGP cemerlang bersama tim satelit, sudah dua musim Jorge Martin hanya diberikan janji manis untuk bergabung dalam squad pabrikan asal Italia tersebut.

Pembalap Moto2, Jorge Martin

Photo :
  • @88jorgemartin

Hal yang wajar jika Martinator kesal, sehingga memberikan tengat waktu. Seperti yang dilaporkan Motorsport, bahwa Jorge Martin kasih kesempatan Ducati sampai MotoGP Italia yang berlangsung di Mugello, pad 2 Juni 2024.

Jika sampai batas tersebut tidak ada tanda tangan kontrak dengan Ducati untuk menggantikan posisi Enea Bastianini, maka juara dua MotoGP tahun lalu itu akan kembali pada tim asalnya saat Moto2, yaitu KTM.

Sebelumnya dia juga sudah tidak peduli dengan Ducati, lantaran selalu diberikan harapan kosong, hal itu pernah disampaikan kepada Marca sebagai salah satu media dari negara asalnya.

“Saya sudah begini selama tiga musim belakangan, Tak peduli saya ke sana (Ducati Lenovo), atau orang lain ke sana. Ini adalah hal yang tidak terlalu berpengaruh bagi saya,” kata Martin.

Bahkan pabrikan asal Austria itu sudah menunjukkan ketertarikannya merekrut Martin, mengingat tim pabrikan dengan ciri khas warna oranye itu dipimpin Francesco Guidotti sebagai mantan bosnya di Pramac Racing.

Jorge Martin tampil agresif di musim ini, pencapaian positifnya di Sirkuit Le Mans, Prancis membuat pembalap kelahiran Spanyol itu semakin kokoh di puncak klasemen dengan mengantongi 129 poin.

Sedangkan Francesco Bagnaia sebagai andalan Ducati Lenovo hanya di urutan kedua klasemen mengantongi 91 poin, diikuti Marc Marquez 89 poin diurutan ketiga yang kini jadi incaran pabrikan asal Italia tersebut.

Tidak adanya kepastian Ducati merangkul Jorge Martin, membuat KTM Red Bull berniat membawa pulang pembalap tersebut, dan rela membayarnya lebih tinggi dari penawaran Aprilia.