Viral Pengemudi Toyota Fortuner Pelat Dinas TNI Ribut dengan Pengguna Jalan Lain
Jakarta – Media sosial penuh dengan video-video peristiwa menarik yang terjadi di kehidupan nyata lalu menjadi viral dan ditonton oleh puluhan ribu orang.
Video terbaru, seorang pengemudi Toyota Fortuner dengan nomor polisi menggunakan pelat dinas TNI yang disebut sudah expired atau mati terlihat ribut dengan pengendara lain di jalan tol.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman X @tantekostt pada Jumat, 12 April 2024, perdebatan antar pengemudi mobil tersebut berkaitan soal tabrakan.
Diketahui, kejadian ini dipicu oleh mobil berpelat dinas TNI ini melintas di bahu jalan, langsung memotong jalan ke arah kanan yang mengakibatkan senggolan dengan kendaraan lain. Saat ditegur, pengemudi mobil yang mengaku sebagai anggota TNI ini malah marah balik kepada si penegur.
"Mobil Berplat dinas TNI ini dari bahu jalan langsung ambil kanan kemudian menabrak mobil lain namun pengemudinya marah dan menyebut mobil yang ditabraknya menabarak duluan," jelas akun tersebut.
Pria yang mengendarai Toyota Fortuner tersebut memilih untuk melanjutkan perdebatan tersebut dengan turun dari mobil dan berdebat dengan seorang wanita yang merupakan pengguna jalan lain.
Pengemudi Toyota Fortuner tersebut dengan tegas menyampaikan bahwa itu bukan salahnya dan tidak merasa takut karena ia mengaku memiliki saudara yang menjabat sebagai Jenderal di Markas Besar TNI.
"Mabes TNI, kakak saya Jenderal Tony Abraham, cari," ungkap Pria pengemudi Toyota Fortuner tersebut kepada pengemudi lain di Jalan Tol.
Video ini sontak saja menjadi perhatian warganet. Banyak yang menyalahkan aksi pria tersebut karena membawa oknum-oknum TNI agar tidak disalahkan.
"Nanya serius. Emang kalo kakak nya jendral, mobil dines boleh dipakai adiknya?," tulis warganet.
"Artinya apa? Segitu ngerasa superior kah kalo punya anggota keluarga TNI? Lantas kalo konflik di jalan tinggal keluarin kartu AS "kakak saya jenderal?" Fungsinya jadi TNI apa? Bersama rakyat atau biar bisa ngegiles rakjel kalo senggolan di jalan?," jelas satu netizen.
"Maksudnya gimana ya? kalo keluarga jenderal bebas jalan sembrangan apa gimana?" tulis satu warganet.
"Lagi” jualan instansi pemerintah yg notabene digaji oleh rakyat yg seharusnya mengabdi pada rakyat malah buat nakut”in rakyat hadehh," tulis netizen lain.