Toyota Indonesia Gandeng Investor Jepang Perkuat Rantai Pasok Lokal

VIVA Otomotif: Perakitan Toyota Yaris Cross di pabrik TMMIN
Sumber :
  • Dok: TMMIN

Nagoya, 28 Oktober 2023 - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berpartisipasi dalam Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum yang berlangsung di Nagoya, Jepang pada Jumat kemarin.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hubungan diplomasi antara Indonesia-Jepang yang sudah mencapai usia 65 tahun.

Indonesia-Japan Auto Parts Business Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan didukung oleh Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Nagoya, Jepang.

Acara ini bertujuan untuk menjembatani perusahaan komponen otomotif skala kecil dan menengah di Indonesia dengan perusahaan produksi besar di Jepang.

TMMIN membawa 29 perusahaan rantai pasok tier 1-2 dalam acara ini. Diharapkan, partisipasi TMMIN dapat membantu perusahaan-perusahaan tersebut membuka peluang kerja sama di skala internasional dan meningkatkan kapabilitas rantai pasok lokal.

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan bahwa Toyota Indonesia berupaya untuk terus mempertahankan perannya sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan.

Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum

Photo :
  • Dok: TMMIN

“Melalui aktivitas penguatan rantai pasok lokal, kami meyakini bahwa dalam menyambut elektrifikasi, transisi dari kendaraan berteknologi ICE menuju elektrifikasi memerlukan proses untuk eskalasi kapabilitas rantai pasok," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.

Penguatan rantai pasok lokal menjadi penting untuk daya saing industri otomotif nasional. Saat ini, supply chain otomotif menjadi pilar industri, mengingat ada 300 ribu SDM yang berada di bawahnya.

Toyota Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan industri otomotif nasional, termasuk melalui penguatan rantai pasok lokal.

Melalui partisipasi dalam Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum, Toyota Indonesia berharap dapat berkontribusi terhadap peningkatan daya saing industri otomotif nasional dan mendukung transisi menuju elektrifikasi.

“Tahun ini, kolaborasi dan kemitraan ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak stakeholders di antaranya industri auto maker, part maker hingga asosiasi yang menaunginya. Dengan harapan, partisipasi kami dapat memberikan hasil yang lebih nyata dalam membuka potensi akses investasi industri otomotif skala internasional di masa depan,” tuturnya.