Aspelindo Ungkap Bahaya Pelumas Palsu
- Istimewa
Jakarta – Asosiasi Pelumas Indonesia secara tegas menunjukkan komitmennya, dalam mengatasi isu pemalsuan pelumas yang tengah meresahkan.
Dalam upaya mendukung pemerintah, Aspelindo berperan aktif untuk menghadapi tantangan ini yang telah lama mengganggu pasar.
Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah penjiplakan produk pelumas, yang merugikan konsumen dan mengancam keselamatan mereka.
"Maraknya pemalsuan pelumas kendaraan dengan harga lebih murah dan kemasan menyerupai produk asli telah menyulitkan masyarakat dalam memilih produk yang benar-benar orisinal,” ujar Ketua Umum Aspelindo, Sigit Pranowo melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Jumat 25 Agustus 2023.
Pelumas memainkan peran penting dalam menjaga kinerja kendaraan dengan mengurangi gesekan dan melindungi komponen mesin.
Penggunaan pelumas palsu dapat berakibat fatal dalam jangka panjang, merusak mesin kendaraan dan membahayakan keselamatan pengendara.
Aspelindo juga aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pemalsuan dan pentingnya menggunakan produk asli.
"Tindakan pemalsuan ini bukan hanya merugikan konsumen, tetapi juga merugikan pemilik merek dagang seperti kami. Kami bersama-sama berupaya melindungi kepercayaan masyarakat terhadap produk pelumas yang asli,” tuturnya.
Pemalsuan dan penjiplakan pelumas merupakan pelanggaran serius terhadap hukum dan kepercayaan masyarakat.
Pasal 100 dan 102 dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis merupakan dasar hukum untuk menindak pelaku pemalsuan.
Aspelindo optimistis bahwa kerjasama erat antara industri pelumas, pemerintah, dan konsumen dapat membawa perubahan positif.