Korlantas Polri Borong 1.000 Kendaraan, Ada Motor Listrik
- Instagram Dirgaktib Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan
Jakarta – Pada tahun lalu, Korps Lalu Lintas Polri menunjukkan kinerja positif dalam hal Pendapatan Negara Bukan Pajak atau PNBP. Hal itu diutarakan Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR.
Dalam data yang disampaikan Kakorlantas Polri, diketahui bahwa pencapaian PNBP dari registrasi dan identifikasi atau regident tahun 2022 yakni sebesar lebih dari Rp8 triliun selama 2022 atau 105,42 persen dari target yang ditetapkan.
“Terdapat sembilan komponen material regident yang melebihi target 100 persen yaitu STNK, BPKB, TNKB, perpanjangan SIM, mutasi, dan nomor registrasi kendaraan bermotor pilihan,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari laman YouTube DPR RI, Kamis 6 Juli 2023.
Menurut Kakorlantas Polri, ada beberapa hal yang membuat target PNBP regident bisa dilampaui. Pertama yakni kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor, yang diterapkan di berbagai daerah.
“Terkait SIM perpanjangan, dikarenakan masyarakat lebih peduli untuk memperpanjang SIM yang dimiliki, karena prosesnya yang lebih mudah dan sederhana,” tuturnya.
Kakorlantas Polri mengaku, bahwa sebagian dari pemasukan dari PNPB regident tersebut digunakan untuk pengadaan kendaraan operasional dan penunjang.
“Anggaran belanja modal sejumlah Rp2.535.166.793.000 digunakan untuk pengadaan dan pengembangan IT, serta sarana dan prasarana Korlantas Polri,” ungkapnya.
Daftar kendaraan yang dibeli jumlahnya lebih dari 1.000 unit, dan sebagian adalah dalam bentuk unit yang ramah lingkungan serta tidak menghasilkan emisi.
Berikut daftarnya:
1. Pengadaan ranmor (kendaraan bermotor) R2 listrik patroli sebanyak 250 unit
2. Pengadaan ranmor R2 konvensional patroli sebanyak 100 unit
3. Pengadaan ranmor R2 operasional Korlantas sebanyak 34 unit
4. Pengadaan ranmor R4 pengawalan sebanyak 150 unit
5. Pengadaan ranmor R4 patroli sebanyak 309 unit
6. Pengadaan ranmor R4 jip Patwal sebanyak 50 unit
7. Pengadaan ranmor R4 DC Patwal sebanyak 150 unit
8. Pengadaan mobil unit Simling sebanyak 70 unit
9. Pengadaan ranmor R6 uji praktik SIM B sebanyak 17 unit
10. Pengadaan ranmor R2 uji praktek SIM C1 MT sebanyak 132 unit