Industri Otomotif Indonesia Pamer Teknologi Canggih di Hannover Messe 2023

VIVA Otomotif – Industri otomotif merupakan salah satu sektor industri yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, industri otomotif di Indonesia juga mengalami kemajuan yang signifikan.

Berbagai perusahaan otomotif di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk mereka di pasar global.

Salah satu kemajuan terbesar dalam industri otomotif Indonesia adalah penerapan teknologi Industri 4.0. Penerapan teknologi ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, sehingga dapat mengakselerasi daya saing industri serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Banyak perusahaan otomotif di Indonesia yang telah menerapkan teknologi ini dalam proses produksi mereka. Contohnya, PT Akebono Brake Astra Indonesia merupakan salah satu perusahaan otomotif nasional yang telah menerapkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses quality inspection pembuatan rem kendaraan bermotor roda empat.

Mesin AI yang digunakan dapat memeriksa kualitas produk dengan lebih cepat dan efisien, meminimalkan kesalahan manusia serta meningkatkan keakuratan.

Teknologi itu juga bisa memprediksi potensi keretakan yang mungkin terjadi, agar tim inspeksi dapat melakukan tindakan pencegahan sebelum produk tersebut dipasarkan.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengatakan bahwa penerapan industri 4.0 pada sektor industri manufaktur terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

“Pada akhirnya, dapat mengakselerasi daya saing industri serta berujung pada mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya saat mengunjungi booth industri komponen otomotif yang tampil di Hannover Messe 2023, dikutip dari keterangan resmi Kemenperin Rabu 19 April 2023.

PT Akebono Brake Astra Indonesia juga menampilkan Manufacturing Dashboard, yang digunakan untuk membantu tim manufaktur memantau proses produksi secara real-time dan memberikan informasi terkait kinerja produksi, termasuk jumlah produk yang diproduksi, waktu produksi, dan biaya produksi.

“Hal ini memudahkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan,” tutur Direktur PT Astra Otoparts Tbk, Yusak Kristian Solaeman.