Segini Total Fasilitas Pengisian Kendaraan Listrik Terbaru di Indonesia
- ANTARA
VIVA Otomotif – Pemerintah Indonesia saat ini tengah mendorong masyarakat untuk beralih kendaraan yang tadinya menggunakan mesin konvensional menjadi listrik. Hal itu bertujuan untuk mengurangi gas emisi buang agar lebih ramah lingkungan
Adanya percepatan peralihan tersebut, membuat sejumlah pihak harus menyediakan beberapa fasilitas yang menjadi faktor pendukungnya. Diketahui, salah satu fasilitas kendaraan listrik adalah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan bahwa salah satu pendorong terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air yaitu ketersediaan stasiun pengisian listrik. Saat ini sudah mulai bertebaran terkait fasilitas tersebut di beberapa titik lokasi.
"Sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan yang lebih bersih, kami terus mendorong fasilitas kendaraan listrik yang terus bertambah, hal itu seiring dengan adanya pengguna yang mengalami peningkatan," ujar Arifin, dikutip VIVA dari PLN, Senin 5 Desember 2022.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, total fasilitas pengesian kendaraan listrik telah tersedia 439 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 328 lokasi dan 961 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di Indonesia.
Adapun rincian lokasi yang sudah tersebar tersedia fasilitas ini, seperti Provinsi Jawa Barat sebanyak 50 SPKLU dan 189 SPBKLU, sedangkan di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 30 SPKLU dan 35 SPBKLU. Ditambah di Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 136 SPKLU dan 126 SPBKLU.
Selain itu, untuk di wilayah Sumatera Utara tersedia 45 SPKLU dan 12 SPBKLU, di Sulawesi, Kalimantan dan Maluku sebanyak 35 SPKLU dan 13 SPBKLU. Kemudian untuk DKI Jakarta 118 SPKLU dan 359 SPBKLU, serta di Provinsi Banten ada 25 SPKLU dan 227 SPBKLU.
Adanya penambahan tersebut, menjadikan komitmen pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakatnya. Apalagi kendaraan jenis ini dinilai lebih efisien yang dapat mengurangi impor BBM, serta menghemat devisa dan subsidi bahan bakar tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menambahkan pihaknya siap berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi PLN dalam mendukung transisi energi.
"Kami punya strategi membuat perkembangan jumlah SPKLU dan SPBKLU akan menjamur. Kami lakukan franchising, kolaborasi dengan pemilik area strategis seperti kantor-kantor, kafe, restoran hingga ke mal-mal yang memang memiliki lokasi aset strategis," tambah Edi.