Ada Kabar Gembira untuk Para Pemilik Kendaraan Listrik di Jakarta
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Saat ini pemerintah Indonesia tengah mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mobilitas masyarakatnya. Hal itu dilakukan bertujuan untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060 mendatang.
Adanya peralihan mesin kendaraan di Tanah Air, membuat pelaku institusi maupun produsen mendukung rencana baru ini. Nantinya akan ada produk kendaraan ramah lingkungan baru yang ditawarkan ke konsumen di pasar otomotif.
Diketahui, penggunaan kendaraan listrik membutuhkan namanya fasilitas untuk tempat pengisian daya baterai. Di Indonesia, fasilitas tersebut masih minim dan perlu ditingkatkan agar pengguna nyaman menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
Kabar terbaru, pemerintah di wilayah DKI Jakarta mengungkapkan bakal memperbanyak fasilitas pendukung kendaraan bermotor listrik berupa charging station di titik strategis. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen mereka dalam menyediakan fasilitas.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan terkait implementasi kendaraan listrik di DKI Jakarta. Pihaknya mendorong penuh untuk menyediakan lebih banyak lagi titik-titik pengisian daya baik untuk kendaraan pribadi maupun transportasi publik.
"Kendaraan listrik menjadi perhatian bapak Presiden, oleh karenanya dengan semakin banyaknya tempat pengisian daya, maka minat masyarakat untuk pindah ke kendaraan listrik akan semakin meningkat," ujarnya, dikutip VIVA dari laman Kemenhub, Senin 24 Oktober 2022.
Dalam kesempatan yang sama, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso menambahkan pihaknya telah menetapkan kawasan mana saja yang akan difasilitasi SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum. Adapun kawasan yang mereka tuju yakni Manggarai, Tanah Abang, dan juga wilayah perkotaan lainnya.
"Kami akan segera menindaklanjuti poin pertemuan pengadaan park and ride seperti di Manggarai dan Tanah Abang, menambah charging station yang akan ditempatkan di beberapa gedung perkantoran," tambah Heru.
Nantinya fasilitas tersebut akan dibuat sesuai pembiayaan APBD DKI Jakarta tahun 2023 terkait MRT Jakarta dan LRT Jabodebek. Adanya penambahan fasilitas, membuat percepatan penggunaan kendaraan listrik mengalami peningkatan dan memiliki keuntungan, baik bagi penggunanya dan juga lingkungan.
Apalagi, wilayah ini memiliki populasi kendaraan tertinggi sehingga menjadi salah satu penyumbang emisi gas buang CO2 dari kendaraan yang tinggi pula. Oleh karena itu penting untuk peralihan kendaraan menjadi listrik agar mengurangi gas emisi buang yang dihasilkan mesin konvensional.
Dalam pertemuan ini, turut hadir pula para Pejabat Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perhubungan serta Kepala Dinas dan pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.