Siap-Siap Sirkuit Mandalika akan Gelar Balap Mobil

Sirkuit Internasional Mandalika di Nusa Tenggara Barat
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA Otomotif – Setelah sukses menggelar ajang balap motor bersakala internasional yakni MotoGP, Sirkuit Internasional Mandalika di Nusa Tenggara Barat direncanakan akan jadi tempat adu kencang balap mobil berskaa internasional.

Hal itu diungkap oleh Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria. Dia mengungkapkan bahwa saat ini mereka telah mulai menjalin korespondensi atau surat menyurat dengan Federation Internationale de l'Automobile alias FIA.

"Upaya ini dilakukan agar kami mendapatkan homologasi demi menghelat kompetisi roda empat di sirkuit kebanggaan Indonesia. Sejauh ini kami sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan mereka." ujar Priandhi beberapa waktu lalu di Sirkuit Internasional Mandalika, dikutip VIVA Selasa 18 Oktober 2022.

Suzuki carry Pick Up di Sirkuit Mandalika.

Photo :
  • Istimewa

Diketahui FIA merupakan badan yang membawahi kegiatan olahraga balap mobil, sejak tahun 1922. Asosiasi ini terdiri dari 207 anggota yang berasal dari 122 negara di seluruh dunia. Untuk petingginya yang sekarang bernama Mohammed Bin Sulayem.

Priandhi memberitahu, langkah ini tak lepas dari peran Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Roda Empat, Bagoes Hermanto dan Waketum PP IMI Roda Empat, Lola Moenek. Keduanya disebut membantu menjembatani komunikasi dengan FIA.

"Mereka sendiri membantu kami bicara dengan FIA. Menurut FIA, apa yang kami lakukan sudah on-track. Menurut mereka (Bagoes dan Lola) setelah korespondensi dengan FIA atas nama Biro Roda Empat IMI, dinyatakan tidak perlu banyak perubahan," tambahnya.

Meski begitu, dia tidak menolak jika masih ada perbaikan yang harus diselesikan sebelum bisa mendapatkan homologasi. Perbaikan yang dimaksudkan demi menunjang penyelenggaran balap mobil di Sirkuit Mandalika.

"Tentunya masih ada keharusan yang perlu diperbaiki. Seperti pada tikungan-tikungan tertentu, mereka minta banyak tidak vertikal, tetapi dijadikan horizontal susunannya. Kalau vertikal kan ketebalan bannya. Cuma kalau ditidurkan jadi horizontal, berarti dapat satu bantalan bundaran ban untuk lebih meredam itu. Nanti akan kami lakukan," pungkas Priandhi.