7 Hal yang Harus Diperhatikan Komunitas Motor Saat Berkendara

Wanita touring pakai Yamaha NMAX
Sumber :
  • Yamaha

VIVA Otomotif – Bagi para anggota komunitas motor, touring adalah kegiatan wajib yang sering dilakukan, dalam perjalanannya touring bisa dilakukan sendiri maupun bersama-sama. Jika berkelompok, usahakan teratur lantaran jika tidak teratur , bisa menggangu pengguna jalan lain, menyebabkan kemacetan, hingga beresiko kecelakaan bagi peserta.

Berdasarkan keterangan resmi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dikutip Rabu 21 September 2022, ada 7 hal penting yang menjadi catatan Yamaha Riding Academy (YRA) saat jalan berkelompok.

1. Perhatikan kondisi fisik, dan motor

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar badan tetap bugar, yaitu menjaga pola tidur, dan makan yang cukup. Hindari konsumsi makanan, dan minuman yang mengurangi tingkat kesedaran atau konsentrasi.

Perhatikan kondisi motor yang akan digunakan pada saat touring. Jika memungkinkan, bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk pengecekan menyeluruh, dan memastikan semua komponen berfungsi dengan normal.

2. Gunakan safety gear lengkap

Hal lain yang perlu dipersiapkan sebelum touring adalah kelengkapan safety gear seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu tertutup dan protector. 

Karena dengan perlengkapan berkendara yang benar, dan berkulitas setidaknya dapat meminimalisir cedera yang diderita oleh pengendara apabila mengalami kecelakaan.

3. Briefing sebelum touring

Sangat penting briefing karena ada informasi yang perlu diketahui peserta. Seperti titik keberangkatan, informasi jalur, atau kondisi medan, lokasi istirahat, hingga penentuan formasi yang ditugaskan untuk menjadi leader, dan sweeper.

4. Pengelompokan peserta

Kondisi yang sering timbul saat jalan berkelompok adalah rombongan peserta mengular di sepanjang perjalanan. Tentu sangat mengganggu pengguna jalan lain, dan menimbulkan kemacetan. 

Cara mengatasinya melakukan pembagian grup terhadap dengan jumlah peserta maksimal 5-10 orang. Selain memecah kepadatan, cara itu juga memudahkan leader, dan sweeper mengkontrol peserta.

5. Jaga jarak dan kecepatan

Poin penting lainya dari cara berkendara yang benar ketika touring berkelompok, tetap menjaga jarak yang aman, beri ruang leluasa bagi pengendara di depan untuk berakselerasi dan melakukan pengereman. 

Pastikan formasi setiap pengendara di belakang sedikit melebar ke kanan, ataupun ke kiri guna mendapatkan pandangan jalan yang lebih luas.

Kecepatan saat touring juga perlu diperhatikan, untuk mempertimbangkan resiko kecelakaan, dan tetap mengikuti rombongan. Pemimpin yang berada di depan rombongan berperan penting menentukan ritme kecepatan peserta.

6. Dilarang saling mendahului

Saling mendahului di antara para peserta sangat tidak dianjurkan, selain berbahaya tentu rombongan akan terpisah. Tetap ikuti formasi yang sudah ditentukan, jangan mendahului kecepatan pemimpin di depan.

7. Patuhi peraturan lalu lintas

Patuhi setiap aturan, dan rambu-rambu lalu lintas. Jangan menerobos lampu merah hanya karena takut terputus dari rombongan, sehingga mempertaruhkan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain. 

Biarkan peserta touring yang ada di depan menepi sejenak, dan menunggu peserta yang tertinggal di belakang. Selain itu, hindari juga menyalakan lampu hazard selama perjalanan kecuali dalam kondisi darurat.