Begini Kondisi Rem Truk Maut di Bekasi
- VIVA/Dani
VIVA Otomotif – Kronologi kecelakaan yang melibatkan truk trailer, hingga menewaskan 10 orang di Bekasi, akhirnya diungkap oleh polisi.
Menurut Kombes Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polsa Metro mengatakan, saat kejadian kecelakaan pada waktu jam pulang sekolah, truk trailer melaju dari arah Kranji ke Cakung. Truk maut itu mengangkut besi.
Truk trailer awalnya menabrak dua motor, tabrakan itu tak membuat laju truk terhenti karena kembali menghantam halte yang dipenuhi anak sekolah dan orang tua.
“Tadi memang kebanyakan anak sekolah. Ini halte SD Kota Baru II dan III. Lagi menunggu, kebetulan lagi di halte, sedang berkumpul tiba-tiba ada kendaraan truk trailer yang nyelonong ke bahu jalan dan menabrak dua sepeda motor,” bilang Latif dikutip dari laman resmi Korlantas Polri, Kamis 1 September 2022.
Setelah menabrak motor dan halte, truk trailer itu lalu menabrak tiang base transceiver station (BTS) yang berada di pinggir jalan. Tiang BTS itu kemudian roboh.
“Ini menabrak halte, orang yang sedang menunggu halte dan terakhir menubruk tiang (BTS),” ujar Lutfi.
Tiang BTS yang roboh usai ditabrak truk trailer mengakibatkan sejumlah kendaraan hancur. Di antaranya ada motor dan mobil pikap.
“Tiang BTS tadi sempat roboh, jatuh ke tengah jalan, menimpa kendaraan pikap dan orangnya juga meninggal,” katanya.
Polisi menemukan bekas jejak rem dan kondisi jalanan di lokasi tidak menurun. Polisi menduga kecelakaan bukan karena rem blong.
“Kalau dilihat dari tipe jalan ini juga tidak menurun, dan juga ini ada bekas rem,” kata Latif Usman.
Sementara menurut Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan, rem truk trailer dalam kondisi baik.
“Rem enggak blong, remnya bagus. Kita evakuasi tanpa halangan dan hambatan lain,” kata Salahuddin.
Sedangkan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan menduga, kecelakaan terjadi akibat kelalaian pengemudi yang mengantuk hingga membuat kendaraan truk hilang kendali. Namun lebih lanjut akan dilakukan penyelidikan oleh tim Traffic Accident Analisis (TAA).
“Kami masih menyelidiki penyebab kecelakan, kami melihat dari bekas di TKP (tempat kejadian perkara) ada bekas rem, ada beberapa kemungkinan, ini masih diselidiki,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan saat tinjau lokasi kejadian.
“Kita perlu buktikan, nanti akan ketahuan berapa kecepatannya, kemudian pada saat tumburan dan sebagainya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Brigjen Aan menerangkan penyelidikan akan dilakukan menggunakan teknologi yang dimiliki Polri untuk mengetahui ketentuan kecepatan, bagaimana kecepatan serta posisi mobil saat pengereman.
Lebih lanjut, Aan menyampaikan pihaknya telah mengamankan sopir truk trailer yang alami kecelakaan, namun belum dilakukan pemeriksaan, dikarenakan pengemudi mengalami shock usai kecelakaan.