Penjualan Mobil Baru di Indonesia Meningkat karena Ini
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Saat ini kondisi industri otomotif di Indonesia kian membaik, dan hal itu membuat para produsen mobil kembali aktif meluncurkan berbagai produknya.
Meski penjualan kendaraan masih dalam proses pertumbuhan, namun PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk telah mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 21 persen pada paruh pertama di tahun ini.
Direktur Utama Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan bahwa saat ini konsumsi masyarakat sudah membaik seiring pemulihan ekonomi di Tanah Air. Banyak dari mereka yang mulai memberi kendaraan baru, untuk menunjang kebutuhan aktivitas harian.
Pres konferensi Adira Finance tentang Kinerja Perusahan Periode Pertama
- Adira Finance
“Sejalan dengan pencapaian kinerja industri otomotif, kami juga mencatatkan pembiayaan baru meningkat sebesar 21 persen y/y menjadi Rp14,3 triliun. Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 38 persen,” ujar Made dalam konferensi pers daring, dikutip VIVA Jumat 29 Juli 2022.
Kenaikan penjualan kendaraan bermotor ini juga didorong membaiknya daya beli masyarakat, meskipun masih terjadi kesulitan stok, lantaran kelangkaan chip semikonduktor.
“Mungkin pertumbuhan ini bisa lebih tinggi seandainya pasokan normal. Kami dengar dari dealer, manufaktur, masih akan terjadi sedikit gangguan pasokan atas kendaraan baru ini,” tambah Made.
Selain itu, mereka juga memberitahu peningkatan penjualan kendaraan juga dibantu oleh program pemerintah yakni insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPNBM. Adanya program ini dapat membantu masyarakat dalam membeli kendaraan, khususnya mobil.
“Saat ini pemerintah sedang mengadakan program PPNBM yang dikhususkan untuk masyarakat dalam membeli kendaraan. Program tersebut masih berlangsung dan diperpanjang sampai bulan September tahun ini,” jelas Made.
Sebagai tambahan informasi, Adira Finance terus mencatatkan kinerja yang cukup baik di tahun ini. Dengan kinerja tersebut, mereka berhasil membukukan laba bersih meningkat sebesar 40 persen year on year menjadi Rp661 miliar pada periode pertama di tahun ini.