Begini Trik Supaya Jalan Tol Cikampek Tidak Macet
- ANTARA/M Risyal Hidayat
VIVA – Jalan tol Cikampek merupakan akses keluar masuk kendaraan, dari Jakarta keluar menuju beberapa daerah di luar kota di Pulau Jawa. Biasanya ruas jalan tol Cikampek ramai menjelang lebaran, dan arus balik.
Momentum tersebut menjadi perhatian banyak pihak, sehingga setelah pelaksanaannya dilakukan evaluasi, untuk memastikan kegiatan tradisi masyarakat mengalami perbaikan di masa mendatang.
Banyak pihak menilai bahwa musim mudik Lebaran 2022 telah diantisipasi dengan baik melalui rekayasa lalu lintas one way, serta penambahan infrastruktur seperti jalan tol. Berkat kedua poin tersebut, kepadatan lalu lintas berhasil dihindari.
Meski demikian, pemerintah dinilai tetap harus melakukan beragam upaya peningkatan layanan untuk mempertahankan tanggapan positif. Pasalnya setiap tahun, akan selalu terjadi peningkatan jumlah kendaraan.
Mengatasi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa jalan tol Jakarta-Cikampek akan dilebarkan. Kepadatan lalu lintas pada musim mudik tahun depan diharapkan bisa teratasi lebih cepat.
“Tugas tahun depan adalah jalur A tol Jakarta Cikampek akan dilebarkan lagi. Pelebaran jalan dilakukan untuk menambah kapasitas jalan khususnya kendaraan kecil,” ungkapnya dikutip VIVA Otomotif, Kamis 23 Juni 2022.
Tapi, sayangnya Ia tidak menyampaikan kapan dan lokasi tepat pelebaran jalan tersebut dilakukan.Namun bila berkaca dengan arus mudik tahun lalu maka pekerjaan akan dilakukan jelang arus mudik Lebaran 2023.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan terus melakukan perawatan jalan sehingga kondisinya dapat terus optimal. Di antaranya adalah dengan memperbaiki pencahayaan di sejumlah titik, khususnya jalur selatan.
Minimnya pencahayaan dinilai membuat masyarakat enggan menggunakan jalur selatan. Tak hanya itu, kecelakaan di jalur tersebut pun menjadi lebih tinggi sehingga perlu mendapat perhatian khusus dari PUPR.
Salah satu perhatiannya adalah terbatasnya tempat parkir di rest area. Kondisi tersebut menyebabkan banyak kendaraan yang tidak tertampung sehingga pengemudi beristirahat di bahu jalan.
Akibatnya, kapasitas jalan menjadi berkurang dan menyebabkan kepadatan lalu lintas. Bila dibiarkan berlarut maka akan masalah klasik tanpa ujung sehingga semakin sulit dicairkan di masa depan.
“Kita lebarkan dan perlu pembebasan lahan khususnya di hari-hari besar. Kemudian juga kantong parkir di pelabuhan Merak agar kendaraan tidak menumpuk,” pungkasnya.