Ini Cara Perusahaan Bus Mencegah Aksi Mesum Para Penumpang

Karoseri Laksana dan Sinar Jaya
Sumber :

VIVA – Perusahaan bus Sinar Jaya berkolaborasi dengan karoseri Laksana, meluncurkan bodi bus baru bernama Suites Combi Family Series, pada Selasa 19 April 2022 di Semarang.

Bodi baru tersebut dibangun di atas sasis Mercedes Benz OH 1626 Air Suspension, milik Sinar Jaya. PO Sinar Jaya menjadi customer pertama, yang mengoperasikan bus Suites Combi Family Series di Indonesia.

Menurut Teddy Rusli, Direktur Utama PT Sinar Jaya Megah Langgeng mengatakan, hasil survei tim marketingnya menunjukkan banyak keluarga yang membutuhkan bus, yang kabinnya bisa mengakomodir kebutuhan penumpang yang membawa anak.

Menariknya, kabinnya yang terdiri dari dua kelas, pada kompartemen pertama di kabin depan, terdiri dari susunan kursi penumpang dengan konfigurasi kursi 2-2, di sisi kiri dan sisi kanan dengan reclining seat.

Sementara pada kompartemen kedua di bagian belakang adalah Suites Class, kabin untuk penumpang yang bisa beristirahat maksimal dengan badan yang benar-benar rebah selama di perjalanan.

Nah, karena kursi bus bisa membuat penumpang selonjoran tanpa sekat, memungkinkan penumpang untuk melakukan hal-hal tidak senonoh selama perjalanan.

Karoseri Laksana dan Sinar Jaya

Photo :

"Hilangnya sekat pada Suite Class itu tujuannya agar penumpang yang pergi naik bus bersama keluarga jadi tidak terpisah duduknya, tapi kami berfikir Suite Class tanpa sekat, juga bisa berpotensi penumpang melakukan hal-hal yang negatif" bilang Teddy.

Makanya untuk mengantisipasi hal tersebut, Teddy menegaskan setiap penumpang yang memesan tiket suite class tanpa sekat, harus memberi tahu jenis kelaminnya.

"Supaya nantinya penumpang wanita tidak bisa duduk bareng dengan penumpang pria, tapi jika memang penumpang tersebut memiliki hubungan saudara atau pasangan suami istri, maka akan kami bolehkan penumpang pria untuk duduk bareng dengan penumpang wanita," beber Teddy, dikutip VIVA Otomotif Rabu 20 April 2022.

Ide tersebut Teddy menegaskan bukan untuk menyulitkan penumpang, tetapi sebagai langkah perusahaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dan membuat nyaman penumpang selama di perjalanan.