Mobil yang Diproduksi di Indonesia Ternyata Laku di 75 Negara
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Beberapa produsen otomotif khususnya roda empat alias mobil, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor, salah satunya adalah PT Astra Daihatsu Motor. Selain memproduksi mobil untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam negeri, Daihatsu juga mengirim ribuan mobil ke mancanegara.
Daihatsu sebagai bagian dari Toyota Group, telah mengekspor kendaraan selain untuk brand Daihatsu sendiri, ADM juga juga memproduksi dan mengekspor untuk brand Toyota seperti Rush, Avanza, Wigo, Raize, dan Town/Lite Ace; serta brand Mazda dengan model Bongo.
Berdasarkan data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), pada Januari 2022, ekspor kendaraan roda empat CBU (Completely Built Up), produksi ADM berkontribusi sebesar sekitar 49% dari total ekspor nasional kendaraan roda empat CBU yang mencapai sekitar 24 ribu unit.
Sebagaimana diketahui, produk ADM diekspor hingga ke 75 negara di dunia, mulai dari ASEAN, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin, yang membuktikan produksi ADM memiliki standar kualitas global, dan telah dipercaya pelanggan hingga ke mancanegara.
“ADM turut berpartisipasi dalam usaha kegiatan ekspor kendaraan melalui pelabuhan Patimban untuk mendukung peningkatan industri otomotif nasional, sekaligus pendapatan devisa negara,” ujar Johan, Export Import Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
PT ADM juga ikut memaksimalkan utilisasi Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Pada agenda kunjungan kerja dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, dan Bupati Subang Ruhimat di pelabuhan Patimban.
Menurut Presiden Joko Widodo, sebelumnya direncanakan tahun ini bisa ekspor dari sini kurang lebih 160 ribu. Jokowi melihat progress tiga bulan ini, sehingga memungkinkan bisa naik menjadi 180 ribu mobil untuk ekspor ke Filipina, Brunei Darussalam, Jepang dan juga Vietnam ini saya kira awal.
Nanti akan dikembangkan ke negara-negara yang lain sehingga 1 bulan kurang lebih dari sini akan bisa diekspor 15 ribu mobil (per-bulan) dan ini akan sangat bagus," pungkas Presiden Jokowi lewat siaran YouTube Sekretariat Presiden.