Mantan Bos Nissan Menghilang dari Jepang
- istimewa
VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Jepang. Mantan bos Nissan yang tersangkut kasus penggelapan uang perusahaan, Carlos Ghosn seharusnya masih menjalani tahanan rumah, seperti perintah dari pengadilan negara tersebut.
Namun, ternyata Ghosn tidak berada di kediamannya. Beredar kabar, bahwa pria yang membuat keuangan Nissan kacau balau itu sedang berada di negara asal ayah dan ibunya, Lebanon.
Hingga saat ini, belum diketahui apakah kepergian Ghosn adalah dalam upaya melarikan diri, atau ia sudah membuat perjanjian khusus dengan pemerintah Jepang. Diketahui, bahwa Ghosn memiliki dua status warga negara, salah satunya Lebanon.
Sebagai informasi, Ghosn gagal memberi laporan atas penggunaan uang perusahaan dengan nilai total US$80 juta, atau setara dengan Rp1,1 triliun.
Kasus tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Namun, Nissan telah dijatuhi denda oleh pemerintah Jepang atas kelalaian mereka, dengan nilai US$22 juta atau sekitar Rp308 miliar.
Status Ghosn yang kala itu juga menjabat sebagai Chairman dari aliansi Nissan dan Renault, juga menimbulkan kekacauan antar anggota aliansi, termasuk Mitsubishi.
Kantor Nissan yang ada di Amerika Serikat, juga akan tutup dua hari usai tahun baru 2020. Dengan kondisi tersebut, maka gaji karyawan juga akan dikurangi dari tidak beroperasinya kantor selama dua hari itu.