Ada Pengaman Baru di Tol Cipali
- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA – Sejak pertama kali diresmikan pada 2015, hingga saat ini sudah ada banyak kecelakaan terjadi di Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Umumnya, kecelakaan diakibatkan kurangnya konsentrasi pengemudi.
Ada beberapa kecelakaan fatal, yang terjadi akibat kendaraan hilang kendali dan pindah ke jalur berlawanan. Minimnya pembatas jalan, membuat hal itu mudah terjadi.
Untuk mencegah hal itu terulang kembali, PT Lintas Marga Sedaya sebagai pengelola Tol Cipali menambah alat pengaman di sepanjang jalan yang pernah menjadi tol terpanjang di Indonesia itu.
Pengelola memasang wire rope sepanjang 34 kilometer, dan pendalaman jalan di median sepanjang 55.7 km
guna mencegah kendaraan menyeberang ke arah yang berlawanan, yang disebabkan pengendara mengantuk atau melaju melebihi batas kecepatam
Mereka juga memasang pagar pengaman sepanjang 10 km, serta rumble dot atau garis kejut sepanjang 32.8 km untuk mengingatkan pengemudi jika keluar dari lajur. Ada juga 11 unit lampu strobo yang dipasang di titik rawan.
“Ke depannya, tol Cipali akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi pengguna jalan,” ujar Presiden Direktur LMS, Firdaus Azis melalui keterangan resmi, Senin 30 Desember 2019.
Sebagai informasi, LMS akan mengubah tarif Tol Cipali mulai 3 Januari 2020, pukul 00.00 WIB. Tarif tol terjauh untuk asal dan tujuan perjalanan ruas tol Cikopo-Palimanan pada sistem transaksi tertutup, mengalami penyesuaian. Untuk Golongan I menjadi Rp107.500, dari Rp102 ribu.
Golongan II Rp177 ribu, dari Rp153 ribu. Golongan III Rp177 ribu, dari Rp204 ribu. Golongan IV Rp222 ribu, dari Rp255 ribu. Terakhir, Golongan V Rp222 ribu, dari Rp306 ribu.