Ferrari dan Citroen Klasik, Masuk Daftar Kendaraan yang Diselundupkan
- Ferrari.com
VIVA – Puluhan mobil mewah berusaha masuk dengan cara tak resmi ke Tanah Air, melalui pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta.
Upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas gabungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menggandeng Kementerian Perhubungan, Kepolisian Republik Indonesia, TNI, dan Kejaksaan.
Kendaraan yang berusaha diselundupkan pun tak tanggung-tanggung, mencapai 54 unit dari berbagai merek dan model. Jumlah tersebut, merupakan total selundupan kendaraan bermotor dari 2016 sampai saat ini.
Menariknya, mobil-mobil yang diamankan tersebut bukan hanya produk baru. Ada juga mobil-mobil mewah klasik yang merupakan barang langka, dan banyak diburu oleh kolektor di seluruh dunia.
Baca juga: Pajak Ferrari, McLaren, dan Lamborghini di RI Bikin Geleng-geleng
Dari daftar kendaraan yang disita, ada mobil Ferrari Dino 308 GT4 dan Citroen DS 19. Keduanya bukan lansiran baru, namun banyak digemari oleh kaum kaya, khususnya penggemar mobil-mobil mewah.
Melansir dari laman resmi Ferrari, Rabu 18 Desember 2019, Dino 308 GT4 merupakan mobil yang berbeda dari produk Ferrari lainnya.
Sebab, pertama kalinnya pabrikan Italia itu meyematkan mesin tengah konfigurasi V8, berkapasitas 2.996cc dan bertenaga 250hp. Jantung penggerak Ferrari Dino 308 GT4, bekerjasama dengan transmisi manual lima percepatan.
Meski bertenaga, desain Ferrari Dino 308 GT4 terbilang kalem. Untuk menebus mobil ini, penggemar otomotif wajib menyiapkan dana minimal USD115 ribu atau setara Rp1,6 miliar.
Nama Citroen mungkin kurang populer di Tanah Air. Namun, perusahaan otomotif Prancis itu merancang kendaraan dengan desain yang khas, salah satunya DS ID 19. Sehingga, menarik minat para penggemar mobil klasik untuk memilikinya.
Selain desain bodi yang aerodinamis, ciri khas mobil klasik Citroen adalah sistem suspensi hidropneumatik. Dengan suspensi tersebut, pengemudi dan penumpang merasa lebih nyaman saat berada di kabin.
Citroen DS ID 19 diproduksi dari tahun 1955 sampai 1975, bentuknya nyaris tak berubah selama 20 tahun. Di luar negeri, nanderol mobil klasik empat pintu itu bisa mencapai 39.400 Euro atau setara dengan Rp619 juta.