Esemka Berjuang Cari Dukungan

Sejumlah mobil pickup terparkir di halaman pabrik mobil Esemka di Sambi, Boyolal
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

VIVA – Setelah lama tak ada kabarnya, misteri mobil Esemka perlahan terkuak. Kendaraan yang mempopulerkan nama Presiden Joko Widodo sewaktu menjadi Wali Kota Solo itu, disebut menghadapi tantangan untuk beredar di Indonesia.

Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy Wirajaya mengaku, perusahaannya membutuhkan dukungan para penyedia komponen lokal, untuk melancarkan bisnisnya di Tanah Air. Saat ini, pihaknya terbantu dengan adanya pameran yang digelar pemerintah.

"Kami mengajak para supplier untuk mendukung kami. Komponen apa yang mereka produksi, supaya cocok terhadap produk kami," ujarnya di Jakarta, Rabu 14 Agustus 2019.

Eddy berharap, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mobil Esemka bisa mencapai hingga 85 persen. Hal ini bertujuan, agar bisa bersaing di industri otomotif dalam negeri. 

Baca Juga: Esemka Bukan Mobil Nasional

"Untuk merek yang sudah sekian tahun ada, komponen lokalnya baru 85 persen. Mimpi kami mendekati itu. Mudah-mudahan, bisa terkumpul satu per satu untuk mendapat angka signifikan," tuturnya. 

Sementara ini, SMK bakal memproduksi mobil pikap sebagai tahap awal. Namun, ia tak menyebut berapa besar dana yang dikeluarkan untuk membangun pabrik di Boyolali, Jawa Tengah. 

"Ya jelas komersial. Kalau enggak komersial, kami enggak hidup. Untuk (mobil) penumpang, belum. Kami masih dedikasi ke komersial," kata dia. (kwo)