Perkasanya Jamilah, Ambulans Off-road Buatan Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA – Tidak berbeda dengan masyarakat perkotaan, mereka yang tinggal di pelosok juga membutuhkan alat transportasi. Salah satunya, ambulans untuk membawa ibu hamil yang kandungannya bermasalah.
Sayangnya, akses menuju lokasi tidak mudah untuk ditembus. Kendaraan khusus untuk membawa orang sakit itu, umumnya dirancang melaju di jalanan aspal dan tanah saja.
Untuk mengatasi hal itu, Kementerian Perindustrian menggandeng PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, produsen Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau AMMDes. Sebagai langkah awal, mereka menerjunkan dua unit AMMDes versi ambulans pengumpan di Kabupaten Lebak, Banten.
“Angka kematian ibu hamil di Lebak, menempati peringkat keempat di Provinsi Banten. Sementara, angka kematian bayi menempati peringkat kedua,” ujar Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Selasa 17 Juli 2019.
Beberapa fitur pun ditambahkan pada alat yang diberi nama Jamilah (Jemput Antar Ibu Hamil Bermasalah) itu, mulai dari ban off-road hingga winch, yakni alat yang dipakai sebagai penarik kendaraan dalam kondisi darurat. Soal kandungan lokal, angkanya sudah mencapai 90 persen.
“Kondisi jalan-jalan desa di Lebak minim infrastruktur. Topografinya sulit dan berbukit, tidak dapat dijangkau oleh ambulans konvensional,” ungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Ardika.
Presiden Direktur KMWI, Reiza Treistanto menjelaskan, mesin AMMDes didesain khusus, agar alat karya anak bangsa itu bisa membawa beban dengan mudah, saat melintasi jalur pedesaan yang medannya menantang.
“Model ini memakai sistem penggerak tunggal, yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam. Kapasitas silindernya 650cc, setara dengan tenaga 14 daya kuda,” jelas Reiza. (kwo)