5 Pabrikan otomotif Ini Siap Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- ANTARA Foto/Sigid Kurniawan
VIVA – Sama seperti negara lain, Indonesia juga mencanangkan gerakan kendaraan bebas emisi gas buang. Dalam 5-10 tahun lagi, diharapkan populasi kendaraan bermesin konvensional mulai berkurang.
Untuk melakukan itu, pemerintah perlu menggandeng pabrikan otomotif yang berkiprah di dalam negeri. Menurut Kementerian Perindustrian, sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, Toyota Indonesia, Mitsubishi Indonesia, BYD Company, Astra Honda Motor, dan Wuling Motors Indonesia, telah melakukan proyek percontohan untuk kendaraan listrik.
“Jika mereka melakukan prototyping dan proyek percontohan, itu berarti mereka berkomitmen untuk investasi lebih lanjut,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat 10 Mei 2019.
Airlangga menjelaskan, penyusunan Peraturan Presiden mengenai program percepatan pengembangan kendaraan listrik sedang dilakukan. Untuk mempercepat hal itu, pemerintah menyiapkan fasilitas insentif fiskal dan infrastruktur, agar para pelaku industri otomotif tertartik untuk investasi.
Dalam implementasinya, pada tahap awal akan diberlakukan melalui bea masuk nol persen, dan penurunan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor listrik.
Soal kehadiran perusahaan asal China, BYD, Airlangga menuturkan, bahwa perusahaan itu bakal menggarap proyek kendaraan komersial, seperti bus dan taksi.
Sebagai contoh, saat ini perusahaan taksi terbesar di Indonesia, yakni Bluebird, sudah menggunakan mobil listrik BYD untuk armada mereka di Jakarta. (kwo)