Lampu LED Tidak Bisa Menembus Kabut, Ini Kata Ahlinya

Ilustrasi lampu mobil.
Sumber :
  • Caradvice

VIVA – Saat ini, banyak mobil yang mengadopsi teknologi light emitting diode atau LED, sebagai perangkat penerangan. Lampu yang umumnya berwarna putih ini dianggap memiliki kualitas penerangan lebih baik, dari lampu jenis halogen.

Kendati demikian, LED tak lepas dari kekurangan. Keluhannya adalah, ketika mobil dikemudikan di jalanan berkabut. Sinarnya yang berwarna putih, dianggap kurang mampu menerangi jalan yang tertutup kabut.

Menanggapi hal tersebut, Head Product Improvement PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriadi mengatakan, kekuatan cahaya putih memang tidak sebaik warna kuning. 

"Lumen (satuan kekuatan cahaya) lampu kan berbeda-beda. Kalau di tempat terang, LED lebih baik. Tapi kalau tempat minim cahaya, lampu dengan sinar kuning lebih disarankan," ujarnya di Jakarta, Jumat 15 Februari 2019.

Itu sebabnya, disarankan untuk memasang bohlam dengan cahaya kuning pada lampu kabut. Jadi, saat menempuh perjalanan di dataran tinggi, cahaya kuning bisa dimanfaatkan untuk menerangi jalanan.

Terkait cahaya lampu putih yang dianggap menciptakan kesan memantul dan bias, Bambang menjelaskan, bahwa hal itu tidak benar.

"Kalau secara teori, masuk akal. Putih ketemu putih, sinar jadi memantul. Tapi, kenyataannya salah. Tidak ada distraksi sama sekali, mungkin hanya membatasi jarak pandang saja," tuturnya.

Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk menghidupkan kedua lampu, saat melalui perjalanan berkabut. "Tidak masalah menghidupkan dua-duanya," jelasnya. (yns)