Meski Buatan Lokal, Helm Ini Punya Tiga Standar Keamanan
- Instagram @rsvhelmet
VIVA – Naiknya penjualan sepeda motor di Indonesia, membuat pasar aksesori dan perlengkapan berkendara ikut bergairah. Tahun lalu, ada 6,3 juta unit kendaraan bermotor roda dua yang diproduksi di Tanah Air.
Salah satu perusahaan penyedia perlengkapan berkendara asal Bandung, Jawa Barat, berusaha memanfaatkan hal itu. Bermodal merek RSV, mereka berencana mendirikan puluhan cabang di seluruh Indonesia.
“Saat ini kami sudah punya dua toko di Jakarta, satu di Kebon Jeruk dan yang baru di Kalimalang, Jakarta Timur,” ujar Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan, di Jakarta, Minggu 3 Februari 2019.
Ia menjelaskan, dalam lima bulan ke depan, perusahaannya akan mendirikan satu cabang setiap bulannya. Lokasinya yakni Bandung, Banten, Surabaya, Bogor, dan Padang.
Setiap toko akan memiliki ciri khas sendiri. Seperti di Kebon Jeruk, mereka bekerja sama dengan apparel Respiro. Sementara di Kalimalang, RSV menggandeng diler motor KTM dan apparel Applecoast.
Richard menjelaskan, saat RSV pertama berdiri pada 2016, mereka mengandalkan sistem penjualan online. Namun, dalam perkembangannya hal itu dirasa belum cukup.
“Saya lihat, kami harus buat berimbang antara online dan offline. Jika misalnya saya punya uang Rp100 juta, Rp50 juta saya gunakan untuk pemasaran online dan sisanya offline,” tuturnya.
Salah satu yang unik dari RSV adalah, meski buatan lokal, namun tingkat keamanannya sudah tinggi. Bahkan, dua berstandar internasional. “Sudah ada standar DOT, SNELL dan SNI.”