Ini Sosok Pemilik Pertama Pesawat Jet Pribadi Buatan Honda
- www.wallstreetjournal.com
VIVA – Secara global merek Honda lebih terkenal sebagai pembuat motor dan mobil. Padahal tak cuma itu, sebab pabrikan kendaraan asal Jepang tersebut belakangan juga gencar mengembangkan sayap bisnisnya dengan meracik pesawat terbang, di bawah naungan Honda Aircraft Company.
Pesawat terbang yang dibuatnya bernama HondaJet Elite yang hanya dapat menampung beberapa orang penumpang saja. Dan beberapa waktu lalu pesawat tersebut pernah mendarat di Bandara Halim, Jakarta saat proses pengujian ketahanan dengan mengelilingi beberapa negara.
Kini pesawat jet pribadi itu sudah mendapat sertifikasi Japan Civil Aviation Bureau (JCAB) dari Kementerian Lahan Infratsruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, pada 7 Desember 2018. Maka dari itu, pihaknya sudah boleh menjual secara massal, mengingat sudah ada sepuluh lebih orang kaya yang melakukan pemesanan.
Orang yang pertama kali menerima jet tersebut adalah Kotaro Chiba. Pria asal Negeri Sakura itu merupakan pendiri perusahaan pendanaan untuk pengembangan drone. Sebelum tertarik dan memutuskan membeli pesawat Honda tersebut, dia telah mencoba kualitasnya terlebih dahulu.
"Saya telah beberapa kali menggunakan pesawat ini dan kualitas kekedapan, tenaga, kelembutan, keamanan dan stabilitasnya sudah teruji," ujarnya dalam keterangan resmi Honda yang diterima VIVA, Sabtu 22 Desember 2018.
Menurutnya, suatu saat transportasi dengan jet ringan mulai banyak digunakan oleh masyarakat di wilayah Jepang. Ini akan lebih mudah menjangkau berbagai daerah. "Saya percaya hari ini adalah hari di mana Jepang melakukan revolusi dalam mobilitas melalui udara," tuturnya.
Sementara itu President and CEO Honda Aircraft Company, Michimasa Fujino mengatakan, pihaknya sangat bangga akhirnya dapat melihat HondaJet mengudara di langit Jepang. Yang merupakan suatu pencapaian dalam bisnis penerbangan yang dibangun Honda.
Honda mengklaim pesawat jet buatannya merupakan yang tercepat dengan jarak tempuh terjauh, serta mengudara paling tertinggi di kelasnya. Pesawat itu didukung dengan berbagai teknologi termasuk Over-The-Wing Engine Mount (OTWEM). Untuk hidung dan sayap menganut desain Natural Laminar Flow (NLF) berbahan komposit.