Daihatsu: Tanjakan Kenteng Itu Kecil

Daihatsu Ayla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA – Baru-baru ini, video yang menunjukkan mobil berkapasitas mesin kecil tidak kuat menanjak di jalur fungsional Kali Kenteng, Semarang menjadi viral.

Dinas Kominfo Jawa Tengah yang mengunggah video tersebut bahkan sempat menyatakan, mobil berkapasitas mesin kecil sebaiknya tidak melewati jalur tersebut.

Padahal menurut informasi dari PT Jasa Marga, tanjakan itu hanya mempunyai sudut kemiringan 7,24 derajat dan jaraknya 600 meter.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebagai produsen mobil yang ada dalam video itu akhirnya angkat bicara.

“Kalau kemiringan tujuh derajat, mobil kecil juga bisa, karena kemiringan itu tidak berat. Sebab, dari cara mengemudi juga menjadi faktor (mobil enggak bisa menanjak). Untuk menyetir di tanjakan, butuh skill,” ujar Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra, kepada VIVA, Senin 11 Juni 2018.

Menurutnya, mobil Daihatsu sudah diuji sampai tanjakan dengan kemiringan yang lebih ekstrem dari jalur fungsional di Salatiga-Kartasura itu.

Begitu juga dengan Ayla, yang mengandalkan roda penggerak depan dengan mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc.

“Kalau saya melihat kasus itu (video Ayla tidak nanjak), memang bukan mesin kecil faktornya. Tapi, orang-orang yang tidak terbiasa lewat tanjakan dengan mobil manual,” ujar Technical Service Executive Coordinator ADM, Anjar Rosjadi.

Kata dia, sebaiknya bukan menghindari jalan itu, tapi dari awal sudah mengambil ancang-ancang. Jangan sampai berhenti di tengah seperti dalam video tersebut.

“Tidak ada raungan mesin sama sekali, artinya dia tidak mencoba mendapatkan tenaga mesin. Padahal, posisinya berhenti di tengah tanjakan. Sebenarnya, kemiringan tujuh derajat itu kecil,” tuturnya.