Bahan Bakar di RI Ternyata Sudah Ada yang Berstandar Euro 4

Ilustrasi SPBU di daerah Tertinggal.
Sumber :
  • Dok. Pertamina

VIVA – Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, tak hanya memamerkan berbagai produk baru pabrikan otomotif. Ajang itu akan mendeklarasikan standar emisi Euro 4. 

Beberapa negara di Asia sebenarnya sudah mengadopsi Euro 4 seperti Singapura, Thailand, Filipina dan Vietnam. Bahkan di Eropa, standar emisinya sudah Euro 5. Sementara di Indonesia masih menggunakan Euro 2. 

Manager External Communication PT Pertamina, Arya Dwi Paramita, mengatakan pihaknya siap mendukung program pemerintah terkait aturan standar emisi gas buang tersebut. Menurutnya, untuk bahan bakar yang sudah siap dengan kebijakan itu adalah Pertamax Turbo. 

"Untuk mendukung program pemerintah yang standar Euro 4 itu adalah Pertamax Turbo," ujar Arya di Jakarta, Senin 4 Juni 2018. 

Ia mengatakan, bila kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar dengan standar Euro 4 maka kadar sulfur dibatasi hingga 50 PPM atau part per million. Sedangkan yang dipasarkan saat ini kandungannya lebih dari itu. "Dan bahan bakar yang beredar di sini masih di atas 50 PPM semua, kecuali Pertamax Turbo," katanya. 

Arya menjelaskan, Pertamax Turbo saat ini diproduksi di kilang minyak milik Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Menurut dia, tempat tersebut memang diatur untuk membuat bahan bakar berkualitas. 

"Tapi sebagian Pertamax Turbo masih kami kirim dari luar, impor," tuturnya. 

Ia mengungkapkan beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum telah menjual Pertamax Turbo. Yakni yang berada di area Marketing Operation Region atau MOR III. 

"MOR III itu Jawa bagian Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Sementara MOR III itu ada lebih dari 300-an SPBU," kata dia..