Biker Stephen Langitan 'Dilepas' Solo Rider Jakarta-London
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA – Kementerian Perhubungan melepas ajang Solo Ride Adventure Jakarta-London. Pelepasan ini dilaksanakan pada Minggu 25 Maret 2018 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.
Adapun rider yang berangkat dalam perjalanan ini adalah penulis dan blogger Stephen Langitan. Ia akan melakukan perjalanan sejauh 30 ribu Kilometer dengan melewati 26 negara dengan menggunakan motor Kawasaki Versys-x 250cc.
Dalam perjalanannya, Stephen akan menggunakan motor Kawasaki Versys 250 untuk menempuh perjalanan selama 145 hari atau sekitar 5 bulan. Nantinya, Stephen dijadwalkan sampai di London tepat tanggal 17 Agustus 2018 atau hari kemerdekaan Indonesia.
Pantauan VIVA, acara ini dimulai pada pukul 08.25 WIB. Peresmian diwakili oleh Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiadi.
"Saya percaya Stephen punya kualifikasi dalam perjalanan juga harus menggunakan peralatan keselamatan. Kita harapkan bisa memberi semangat WNI dan warga negara lain bahwa keselamatan berlalu lintas itu penting," kata Budi dalam dalam sambutannya.
Budi juga berpesan agar Stephen menyampaikan pesan-pesan keselamatan berkendara di negara-negara yang dilintasinya.
Dalam kesempatan yang sama, Stephen membeberkan alasan rute Jakarta-London yang ia pilih. Menurutnya, Indonesia adalah negara Asia paling timur dan London adalah ibu kota negara paling barat di Eropa yaitu Inggris.
"Yang paling menarik Jakarta ke London adalah Indonesia negara Asia paling timur dan London adalah negara Eropa paling barat," ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan rute Jakarta-London mempunyai rute yang menarik dibanding ia melakukan perjalanan ke Amerika dan Australia.
"Untuk melewati rute Jakarta-London saya hanya melewati jalur laut dua kali yaitu dari Merak-Bakauheni dan Tanjung Balai-Port Land. Selebihnya jalur darat," katanya.
Dalam perjalanan ini, ia juga mengungkapkan akan banyak tantangan seperti masalah jalur, cuaca hingga melewati negara-negara konflik.
"Tantangannya adalah melewati daerah konflik di Pakistan. Saya harus tandatangani surat jaminan pemerintah kita tidak boleh menuntut kalau saya ketembak. Untuk melewati jalur itu untungnya kita dikawal tentara," ucap Stephen.
Sehubungan dengan hal itu, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa pun memberikan Stephen rompi antipeluru.
"Memang yang rawan Pakistan, ya. Rawan desingan peluru, untuk itu saya kasih rompi antipeluru," ujar Royke.
Selain Budi, Royke dan Stephen, acara ini turut dihadiri oleh pembalap Rifat Sungkar dan Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Nurhandono. Nantinya, Stephen akan dikawal hingga Sumatera. Selepas itu, Stephen akan melakukan perjalanan seorang diri.