Mengebut di Jalan Raya bukan Hanya Butuh Skill
- VIVA/Jeffry Yanto
VIVA – Jalan raya kerap menjadi lokasi favorit pengemudi mobil tak bertanggung jawab untuk beraksi. Mulai dari mengemudi dengan kecepatan melebihi batas normal, hingga melakukan drift atau teknik 'donat' saat kondisi jalanan kosong.
Melihat kondisi ini, Driving Instructor BMW, Gerry Nasution mengatakan, jalan raya bukan lokasi yang tepat untuk pamer kemampuan teknik mengemudi.
"Ada pengemudi mobil lainnya, pengendara motor, pejalan kaki, orang naik bajaj, bahkan sampai pedagang pun ada di jalanan. Jalan raya kan kepentingannya untuk orang banyak, bukan cuma untuk memuaskan hasrat segelintir orang saja," kata Gerry di Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.
Dikatakan Gerry, mengemudi mobil di jalan raya berbeda dengan di sirkuit. Jika mengemudi di sirkuit, pengetahuan, kemampuan pengemudi dan performa mobil harus menjadi perhatian.
Namun, kata dia, saat sudah berada di jalan raya, harus juga peduli dengan orang lain. Jadi, bukan hanya mengebut dan pamer kemampuan saja.
"Yang kadang kurang diperhatikan, ada orang-orang yang hanya seru-seruan saja. Jadi, coba tolong dipikirkan itu. Bukan hanya mahir mengemudi mobil, tetapi harus peduli dengan keselamatan pengguna jalan lain," ujar dia.
Mengemudi di lintasan balap, kata Gerry, bagi pemula pun bukan hal yang mudah. Banyak faktor dan aspek yang harus diperhatikan, saat seseorang ingin merasakan mengemudi di jalur yang sebenarnya.
"Mulai dari pengetahuan tentang balapan dan tekniknya, kemudian harus punya komitmen untuk fokus di dunia balap, kondisi mobil dan pembalap harus fit. Jadi pembalap pun enggak bisa langsung asal gas di sirkuit, apalagi saat berkendara di jalan raya," ujarnya.