Aksi Mulia Pratu Harfan Sitepu Prajurit Tombak Sakti TNI Sebelum Tewas Terlindas Truk Kontainer
- Yonif 122 Tombak Sakti
VIVA – Banyak cerita baik yang hadir usai kematian Pratu Harfan Kurniadi Sitepu, prajurit TNI Batalyon Infanteri (Yonif) 122/Tombak Sakti yang tewas terlindas truk kontainer di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Pasar 7, Tanjung Morawa-Medan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah satunya ialah tentang aksi kemanusiaan yang dilakukan almarhum Pratu Harfan Kurniadi Sitepu ketika melaksanakan operasi keamanan bersama Pasukan Tombak Sakti di pedalaman Papua beberapa waktu lalu.
Berdasarkan catatan VIVA Militer, saat di Jayapura dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG, Yonif 122/Tombak Sakti, almarhum Pratu Harfan Kurniadi Sitepu ditempatkan di Pos Mosso di Distrik Muaratami. Ketika itu almarhum masuk dalam tim Tenaga Kesehatan (Takes).
Dalam operasi militer itu, Pratu Harfan Kurniadi Sitepu bersama tim kesehatan Satgas Yonif 122/Tombak Sakti sengaja membuka layanan kesehatan gratis untuk warga di sana. Dan enggak tanggung-tanggung, 1x24 jam layanan kesehatan dibuka.
Suatu hari, seorang bapak datang ke Pos Mosso, ia datang membawa anaknya yang dalam kondisi terluka. Jadi anak itu bernama Sopi. Tangan kanannya robek saat membantu bapaknya memperbaiki atap rumah.
Kebetulan almarhum Pratu Harfan Sitepu yang ada di Pos Mosso. Melihat kondisi korban, ia langsung dengan sigap melaksanakan penganan medis darurat. Bagian tangan Sopi yang robek dijahit empat jahitan. Setelah itu secara rutin dan berkala almarhum melakukan perawatan luka Sopi hingga anak 11 tahun itu sembuh lagi.
Lalu, almarhum juga pernah mengobati seorang bapak bernama Pace Aerok yang mengalami infeksi. Jadi Pace Aerok itu awalnya terluka, karena fasilitas kesehatan di sana susah, akhirnya luka dibiarkan sampai infeksi dan bengkak.
Dengan sukarela dan tanpa pamrih sedikit pun, almarhum Pratu Harfan Sitepu mengobati luka yang infeksi itu sampai akhirnya pulih.
Selain membuka layanan kesehatan di pos, almarhum juga sering menggelar pengobatan massal gratis di kampung-kampung. Apa yang dilakukan almarhum ini akhirnya membuat masyarakat sangat terbantu.
Enggak cuma itu saja, almarhum juga sering menyempatkan waktu menjadi tenaga pengajar di sekolah-sekolah dasar di sekitar Pos Mosso.
Kini Pratu Harfan Kurniadi Sitepu telah tiada. Namun, semua jasa dan perjuangannya membantu meringankan kesulitan masyarakat akan terukir indah dalam perjalanan operasi Yonif 122/Tombak Sakti, dan juga Kodam Bukit Barisan.
Pratu Harfan tewas dalam kecelakaan, ia terlindas ban truk kontainer setelah sepeda motor yang dikendarainya hilang kendali usai terperosok ke dalam lubang jalanan.