Masuk Papua, Ternyata Pasukan Tempur Pemukul Cepat Jenderal Niko Ditempatkan TNI di Zona Berdarah Sarang OPM
- Kodam Iskandar Muda
VIVA – Setelah menempuh perjalanan panjang selama lebih dari sebulan. Akhirnya pasukan tempur andalan Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda, Batalyon Infanteri Raider 112/Dharma Jaya menginjakkan kaki di tanah Papua.
Batalyon tempur pemukul cepat Kodam Iskandar Muda itu tiba di Bumi Cenderawasih setelah menempuh perjalanan 4500 kilometer dengan menumpangi kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Teluk Palu-523.
Pasukan Raider ini bertolak dari Aceh setelah dilepas Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal sejak 19 November 2024 dengan dipimpin lulusan Akademi Militer 2005, Letnan Kolonel Inf Fiska Bagus Tri Sunaryanto sebagai.
Setiba di Papua, pasukan Yonif Raider 11/Dharma Jaya langsung bergerak ke markas Kompi Senapan C, Yonif 753/Agra Vira Tama di Biak. Di tempat itu, mereka diterima langsung sama Kepala Staf Korem 173/Praja Vira Braja, Kolonel Inf Feksy D. Angi.
Berdasarkan siaran resmi Penerangan Korem 173/PVB dilansir VIVA Militer, Selasa 22 Januari 2025, Yonif Raider 112/Dharma Jaya akan melaksanakan operasi sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-Papua Nugini.
Dan ternyata pasukan tempur Kodam Iskandar Muda itu ditempatkan TNI Angkatan Darat di wilayah zona hitam rawan gangguan keamanan, yakni Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Satgas Yonif Raider 112/Dharma Jaya akan bertugas di Puncak Jaya selama satu tahun menggantikan satgas sebelumnya yakni Yonif 753/AVT.
Untuk diketahui, Puncak Jaya ini sebenarnya bukan wilayah yang ramah bagi aparat keamanan. Sebab wilayah ini salah satu sarang Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM pimpinan Teranus Enumbi.
KST OPM Puncak Jaya terkenal berdarah dingin dan sangat kejam. Mereka sering banget membantai masyarakat secara sadis. Yang terbaru mereka membunuh Jamaluddin, seorang pedagang Distrik 7 Pagaleme.
Dan sepanjang tahun 2024, tiga prajurit TNI gugur ditembak OPM. Pada awal Januari 2024 OPM menembak Sertu Afriadi di Distrik Taganombak. Lalu Maret 2024, prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Sertu Ismunandar gugur ditembak OPM.
Dan terakhir pada Agustus 2024, Prajurit Kodim Puncak Jaya, Serka Jefri May ditembak saat mengamankan Pilkada.
Baca: Innalillahi... Perwira Terbaik TNI, Letnan Kolonel Denny Avinto Meninggal Dunia