KSAL ke Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL: Waspada Ketika Lewat Laut Merah dan Laut Mediterania

VIVA Militer: KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali
Sumber :
  • Dispenal

Jakarta, VIVA – 120 Prajurit pilihan TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-P/UNIFIL siang tadi berlayar ke Lebanon menggunakan kapal perang KRI Sultan Iskandar Muda-367 (KRI SIM-367). Mereka berlayar guna menjalankan misi perdamaian dunia di Lebanon selama satu tahun kedepan dibawah komando United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL), PBB.

Sebelum berlayar, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma menemui 120 prajurit pilihan TNI AL tersebut di atas geladak KRI SIM-367 yang sandar di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara.

Di hadapan para prajurit pemberani Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL tersebut, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali secara khusus berpesan agar selalu meningkatkan kewaspadaan selama lintas laut menuju Lebanon untuk menghadapi potensi ancaman yang mungkin akan dihadapi dengan melaksanakan deteksi dini, serta memeriksa dan memelihara kesiapan hingga kondisi teknis kapal sebelum melaksanakan operasi maupun saat pelayaran. 

"Penting untuk memilih jalur yang aman dalam lintas laut menuju Lebanon dan dalam perjalanannya KRI SIM 367 akan melewati Teluk Aden dan Laut Merah yang merupakan daerah rawan yang kita ketahui adanya beberapa perompak Somalia setelah perseteruan yang terjadi di Laut Merah antara kelompok Hawti Yaman dengan pihak sekutu pihak NATO terutama dan saya harapkan KRI SIM melaksanakan peran jaga perang selama melintasi daerah tersebut," kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di atas KRI Sultan Iskandar Muda-367 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis, 19 Desember 2024.

Selain itu, Kasal juga berpesan kepada seluruh prajurit agar selalu berkoordinasi melekat dengan UNIFIL dan LAF-Navy serta melaporkan secara berjenjang tentang situasi atau perkembangan selama berada di medan operasi, khususnya selama perjalanan menuju Lebanon, baik kepada Mabesal hingga Mabes TNI. Tidak hanya itu, Kasal juga mengingatkan kepada seluruh prajurit yang bertugas agar selalu berkomunikasi dengan kerabat di Tanah Air untuk memberikan ketenangan kepada keluarga.

VIVA Militer: KSAL temui Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL

Photo :
  • Istimewa/Viva Militer

Kasal mengungkapkan bahwa KRI SIM-367 akan menggantikan tugas KRI Diponegoro (DPN)-365 untuk menjaga perdamaian laut Mediterania dan Perairan Lebanon. KRI SIM-367 sudah dipersiapkan dengan senjata yang lengkap untuk menghadapi kemungkinan bahaya yang dilalui nantinya, khususnya di Perairan Laut Merah dan Somalia.

"TNI AL sudah mempersiapkan Personil dan Materiil, sebelumnya juga para Prajurit KRI SIM-367 sudah mengikuti latihan pra tugas, sehingga diharapkan para ABK mahir dalam mengantisipasi ancaman yang mungkin timbul selama perjalanan maupun selama pelaksanaan di Mediterania, kemudian dari sisi perlengkapan logistik sudah dilengkapi, baik persenjataan maupun makanan. Semuanya sudah dipersiapkan untuk melaksanakan tugas selama satu tahun. Kemudian Prajurit juga sudah memahami kontijensi plan dengan selalu berkoordinasi dengan UNIFIL dan Mabes TNI serta Mabesal," ujar Kasal.

Sejak tahun 2009 Indonesia melalui TNI AL mulai mengirimkan kapal perang dan helikopter untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB United Nations Interim Force In Lebanon (UNIFIL) MTF. Lebih lanjut, setelah pembekalan oleh Kasal, KRI SIM-367 selanjutnya akan berlayar dengan rute Batam - Srilanka - Oman – Mesir, sesuai rencana tiba di Lebanon pada medio Januari 2025 dan akan melaksanakan serah terima atau Hand Over Take Over dengan KRI DPN-365. 

Untuk diketahui, Satgas MTF TNI XXVIII-P/UNIFIL ini dipimpin oleh Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah. Mereka akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama satu tahun, dengan membawa 120 prajurit TNI AL, yang meliputi 105 ABK dan membawa 15 personel pendukung yakni Pilot, Flight Engineers, Air Crew, Perwira Kesehatan, Perwira Intelijen, Perwira Psikologi, Perwira Penerangan, Kopaska dan Penyelam.

Sebagaimana diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Satuan Tugas yang beroperasi di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini, telah resmi dilepas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto, yang diwakili oleh Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, di Lapangan Prima, Mabes TNI, Cilangkap, pada Kamis pagi, 19 Desember 2024.